Bridge: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya dalam Jaringan Komputer

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 November 2021 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bridge. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bridge. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bridge adalah perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local area Network) dengan jaringan LAN lain. Dengan bridge, tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dan Fast Ethernet dapat dihubungkan.
ADVERTISEMENT
Bridge atau network bridge banyak digunakan untuk memperluas jaringan dan membuat segmen jaringan baru. Pada jaringan yang berbeda, bridge dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen.
Tidak semua jaringan memerlukan bridge. Namun, dengan bridge, trafik data dari satu jaringan bisa diatur dan tidak perlu di-broadcast ulang. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang bridge lengkap dengan fungsinya dalam jaringan komputer.

Bridge dan Fungsinya dalam Jaringan Komputer

Secara fisik, bridge mirip dengan repeater dan hub yang bisa menghubungkan segmen jaringan di lapisan fisik. Fungsi bridge kadang sudah tercakup dalam switch yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan baru.
Ilustrasi bridge. Foto: pixabay
Mengutip buku Cara Mudah Membantun Jaringan Komputer dan Internet oleh Wahana Komputer, bridge dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda. Misalnya, antara media kabel unshielded twisted-pair (UTP) dengan kabel serat optik atau Token Ring dengan Ethernet.
ADVERTISEMENT
Bridge biasanya menggunakan topologi tree, yaitu sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Pada sistem ini, data akan menempuh beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data.
Ibarat sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak. Namun, jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, namun belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection).
Dengan model OSI ini, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Menurut buku Administrasi Infrastruktur Jaringan karya Liswati dan Muh Sahal, fungsi bridge adalah sebagai berikut:
Ilustrasi bridge. Foto: pixabay
a. Sebagai penghubung dua jaringan
ADVERTISEMENT
Meski berada di tempat yang jauh, dua jaringan dapat dihubungan dengan bridge. Misalnya sebuah perusahaan memiliki beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Agar lebih ekonomis, pihak perusahaan yang memiliki LAN terpisah di masing-masing bangunan dapat menghubungkannya dengan bridge.
b. Otonomi dari masing-masing jaringan
Fungsi bridge selanjutnya bisa dirasakan pada jaringan perkantoran. Setiap departemen di perusahaan tentu memiliki kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation, dan servernya sendiri. Tujuan dan kepentingan yang berbeda ini dapat dihubungkan dengan bantuan bridge.
c. Untuk mengakomodasi beban jaringan
Bridge dapat digunakan untuk mengakomodasi beban jaringan. Contohnya, pada sebuah universitas tentu banyak workstation yang kelebihan beban karena dipakai oleh mahasiswa dan dosen.
Mereka memakai jaringan untuk meminta file, mengunduh dokumen, mengakses situs, dan lain-lain. Jika ukuran file besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik jika menggunakan dua LAN yang dihubungkan melalui bridge.
ADVERTISEMENT
(MSD)