DMDI Berikan Bantuan Bagi Korban Mentawai dan Merapi

id dmdi, dunia melayu dunia islam, merapi, mentawai, batam, bantuan, hm sani, moh ali bin mohd rustam

DMDI Berikan Bantuan Bagi Korban Mentawai dan Merapi

Pembukaan Konvensi DMDI. (kepri.antaranews.com/Slamet Widodo)

Batam (ANTARA News) - Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) memberikan bantuan bagi korban tsunami Mentawai dan letusan Gunung Merapi di sela-sela digelarnya konvensi ke 11 organisasi itu di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis.
        
"Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas kami sebagai bangsa serumpun dengan kesusahan yang tengah dialami masyarakat Indonesia," kata Datuk Seri Mohd. Ali bin Mohd. Rustam, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam.
        
Bantuan yang diberikan masing-masing sebanyak 25 ribu ringgit Malaysia disumbangkan untuk korban bencana tsunami di Mentawai dan letusan gunung Merapi di Yogyakarta.
        
DMDI juga membantu rekonstruksi pascagempa bagi bangunan sekolah di Sumatera Barat sebesar 40 ribu ringgit Malaysia.
        
"Bantuan untuk Sumatera Barat total mencapai 200 ribu ringgit Malaysia dan telah kita serahkan sebanyak 160 ribu ringgit. Kekurangannya akan menyusul kami berikan," kata dia.
        
Dia mengatakan, dana tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan pengurus dan simpatisan DMDI di Melaka beberapa waktu lalu.
        
Sebelumnya, kata dia, DMDI bersama dengan lembaga lain di bawah koordinasi kerajaan Negeri Melaka  juga telah membantu korban tsunami di Nangroe Aceh Darussalam senilai dua juta ringgit Malaysia.
        
"Bantuan tersebut meliputi uang tunai, pakaian, makanan dan obat-obatan termasuk pendirian Rumah Anak Yatim Melaka Tsunami Aceh," kata dia.
        
Dia mengharapkan bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk pemulihan korban bencana.
        
DMDI juga turut terlibat pada berbagai misi kemanusiaan di Indonesia seperti di Yogyakarta dan Sumatera Barat.
        
Selain itu organisasi ini juga aktif dalam misi kemanusiaan di berbagai negara seperti Srilanka, Myanmar, Cina, Filipina maupun di Malaysia.(ANT-142/I006/Btm2)

   

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE