Mengenang BJ Habibie dan Persembahan Terakhir untuk Ainun

Sorta Tobing
12 September 2019, 06:00
bj habibie wafat, ainun habibie, hasri ainun besari, bj habibie muda, habibie dan ainun
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengangkat peti jenazah dari almarhum Presiden ke-3 RI, BJ Habibie menuju mobil ambulans di Rumah Jenazah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/10/2019). BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD.

Kebebasan pers mulai diberikan ruang di saat kepemimpinannya. Beberapa tahanan politik dibebaskan. Ia juga menghapus kewajiban pegawai negeri sipil untuk memilih Golkar.

Habibie menyetujui referendum Timor Timur (sekarang Timor Leste). Hasilnya, provinsi itu memutuskan melepaskan diri dari negara ini. Keputusan yang disayangkan para kaum nasionalis, namun dipuji oleh negara asing.

Presiden RI Ketiga BJ Habibie
Presiden RI Ketiga BJ Habibie (Instagram/@b.jhabibie)

Kesedihan Habibie Setelah Ainun Meninggal

Kehidupan Habibie berubah 180 derajat ketika istrinya, Hasri Ainun Besari, meninggal pada 22 Mei 2010. Ia menjadi melankolis. Syal putih yang Ainun kenakan saat sakit hingga wafat, kerap ia pakai sebagai obat kangen.

Selama 100 hari sejak Ainun meninggal, Habibie selalu mengunjungi makamnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Keduanya hidup sebagai suami-istri selama 48 tahun 10 hari.

Kesedihan Habibie kala itu tak terbendung sampai ia menderita psychosomatic malignant. Tekanan darahnya mencapai angka 200 dan kondisi ini mempengaruhi seluruh fungsi tubuhnya.

Dokter memberi pilihan, membiarkan tubuh lemah dan menyusul istrinya atau bangkit kembali. Habibie memilih yang kedua.

Dalam wawancara dengan Tempo pada 12 Desember 2010, Habibie menemukan penyembuhan diri melalui menulis. “Sebulan pertama, saya menulis dengan terus menangis, mengenang istri yang sangat saya cintai,” katanya.

(Baca: Selamat Jalan Bapak Teknologi Indonesia BJ Habibie)

Ia mengakui Ainun bukan cinta pertamanya, tapi cinta sejati. Keduanya bertemu saat masih remaja dan sekolah di Bandung. Tapi persahabatan itu terputus ketika Habibie memilih sekolah di Jerman, sementara Ainun melanjutkan ke Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Setelah tujuh tahun tak berjumpa, keduanya bertemu kembali. Habibie mengakui Ainun sangat cantik ketika itu. “Gula jawa menjadi gula pasir,” ucapnya.

Ia percaya dari situlah perasaan cintanya muncul. Ketika berbicara dan berpandangan mata dengan Ainun, Habibie dapat merasakan kecepatannya mencapai satu miliar kilometer per jam.

Dalam hitungan detik, ia merasa bisa membaca pikiran Ainun dan merasa sinkron. Mereka lalu menikah dan memiliki dua anak, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

Kesedihan Habibie kemudian menghasilkan buku berjudul Habibie dan Ainun. Buku terdiri dari 37 bab ini kemudian laku terjual dan difilmkan dengan judul yang sama.

Reza Rahadian berhasil memerankan Habibie dengan gaya bicara yang kebule-bulean, kepala sedikit miring, dan mata yang melotot. Piala Citra 2013 untuk pemeran utama pria terbaik berhasil ia raih berkat film itu.

Kisah hidup Habibie kemudian menjadi waralaba film drama yang diproduksi Manoj Punjabi dari MD Pictures. Sudah tiga film dibuat dan masih ada tiga lainnya yang bakal tayang di bioskop.

(Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia dalam Usia 83 Tahun)

Dari buku itu juga lahir Opera Ainun. Tepat setahun lalu opera ini tampil di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Kisahnya dimulai sejak masa Ainun menjadi mahasiswa, menikah, hidup di Jerman, dan kembali ke Indonesia hingga meninggal.

Opera itu tampaknya menjadi persembahan terakhir Habibie untuk istrinya. Kemarin, Rabu (11/9), ia meninggal pada usia 83 tahun saat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Habibie mengalami gagal jantung dan fungsi organ tubuh yang melemah karena usia. Di tempat peristirahatan yang terakhir, ia akan dikubur berdekatan dengan makam istrinya. Itulah syarat ketika ia menyetujui menguburkan istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...