Ciri-ciri Kucing Siam serta Sejarah dan Perawatannya

Image title
7 Oktober 2021, 09:20
Gambar kucing siam
Unsplash/Alex Meier
Gambar kucing siam

Kucing merupakan binatang yang sering ditemui di berbagai tempat. Tampilannya yang menggemaskan serta perilakunya yang lucu, mungkin membuat beberapa orang tertarik untuk memelihara.

Memiliki nama ilmiah Felix catus, binatang ini tergolong sebagai mamalia berdarah panas. Menurut organisasi The International Cat Association (TICA), terdapat 71 ras kucing. Sedangkan Cat Fanciers Association (CFA) hanya mengakui 44 ras kucing.

Kucing siam termasuk jenis kucing yang diakui kedua organisasi tersebut. Dari publikasi TICA, kucing siam diperkirakan berasal dari Siam (sekarang disebut Thailand).

Sejarah Kucing Siam

Dilansir dari TICA, gambar kucing siam terdapat pada sebuah manuskrip berjudul “Cat Book Poems” pada tahun 1350 di daerah Siam (Thailand). Kemudian pada tahun 1871, ras kucing siam tampil pertama kali dalam pertunjukan Crystal Palace Cat Show di London, Britania Raya.

Pada tahun 1879, persebaran kucing siam sampai di Amerika Serikat (AS) ketika Presiden AS saat itu, Rutherford Hayes, menerima sebuah kucing sebagai hadiah dari Konsulat-Jenderal AS di Bangkok.

Kepopuleran kucing siam sebagai hadiah terus meningkat. Pada tahun 1884, sepasang kucing siam dibawa ke Inggris oleh Konsulat-Jenderal Inggris di Bangkok sebagai hadiah untuk saudara perempuannya.

Ras ini kemudian menyebar ke seluruh benua Eropa dan Asia dan tampil dalam pertunjukan kucing Inggris dan Amerika pada awal abad ke-20. Secara resmi, kucing siam diakui oleh CFA pada tahun 1906.

Ciri-ciri Kucing Siam

Kucing siam memiliki sifat yang penyayang, pintar, dan menyenangkan. Mereka menyukai perhatian dan suka mengeong. Beberapa bahkan suka bertengger di bahu manusia atau duduk di pangkuan. Fakta tersebut dijelaskan dalam buku "Siamese Cats" karya Julie Murray.

Ciri-ciri kucing siam adalah sebagai berikut:

  • Berwarna krem kehitaman pada bagian tubuh dengan telinga, wajah, ekor, dan kaki berwarna hitam.
  • Tubuh berbentuk ramping, panjang, dan berotot.
  • Tungkai dan ekor yang panjang dan langsing dengan warna kontras tinggi.
  • Mata biru akibat genetika khas sehingga tidak ada kucing siam yang tidak bermata biru.
  • Bulu pendek, mengkilap, licin, dan melekat rapat dengan tekstur yang sangat halus dan tipis sehingga tidak sering rontok.
  • Telinga besar dan lebar pada bagian pangkal dengan ujung runcing berbentuk segitiga.
  • Berat kucing siam jantan sekitar 3,6 - 8,4 kilogram, sedangkan untuk betina beratnya 2,2 - 3,6 kilogram.

Perawatan Kucing Siam

Masa hidup kucing siam dapat mencapai lebih dari 10 tahun. Dilansir dari situs Daily Paws, bulu kucing siam tidak mudah rontok karena pendek sehingga tidak membutuhkan banyak perawatan.

Gunakan sisir khusus kucing untuk menyisirnya setiap minggu, membersihkan telinga secara teratur, dan memotong kuku. Gunting kuku manusia dapat digunakan untuk memotong bagian putih kuku. Berhati-hatilah untuk tidak kembali terlalu jauh ke area darah merah di dalam kuku.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...