SENGKOLO 2 - MAYAT HIDUP

4
0
Terkunci
Deskripsi

 

            ‘’Kau tahu, kan? Setiap apa yang dipikirkan oleh orang lain, maka, aku akan menciptakan pemikiran itu. Sebuah ilusi yang diinginkan oleh orang lain adalah sebuah kenyataan dalam kanuraganku.’’

            Tiba-tiba, langit mendadak menjadi merah. Sekeliling perkampungan itu berubah menjadi berwarna merah. Bahkan tanah dan pepohonan, semuanya berubah warna menjadi merah.

           ...

1 file untuk di-download

Unlock to support the creator

Choose Your Support Type

Paket
162 konten
Akses 30 hari
1,000 (IDR 100,000)
Post
1 konten
Akses seumur hidup
150 (IDR 15,000)
Berapa nilai Kakoin dalam Rupiah?
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya SENGKOLO (3) TAMAT - PEPERANGAN BESAR
4
2
Rumah Sengkolo            Wedha mempersilahkan Sengkolo untuk menghabiskan mangsanya terlebih dahulu. Ia bahkan mengulur waktu panjang agar Sengkolo mempertaruhkan seluruh kemampuannya untuk menciptakan sebuah pertarungan yang sangat besar.            ‘’Ganendra Ratri. Aku ingin menuju ke sebuah pulau tempat dimana salah satu orang yang memiliki darah ningrat disekap di sana. Kau adalah satu-satunya orang yang masih berhubungan baik dengan Ganendra Ratri. Jadi, bisakah kau beritahu dimana pulau itu berada?” Tanya Wedha            GRRRRR…            GRRRRR…            Sengkolo masih melahap bagian kaki dari pekerja yang merupakan mangsa terakhirnya. Salah satu bagian kesukaannya di saat melahap satu persatu bagian tubuh manusia adalah kaki. Bagian ini sangat disukai oleh Sengkol karena memiliki ketebalan tulang yang sangat renyah untuk dihancurkan.KRAK!KRAK!Bunyi suara tulang belulang yang digigit oleh mulut Sengkolo terdengar begitu jelas. Sengkolo sangat menikmati bagian tersebut hingga tetesan air liurnya membasahi lantai.Selesai melahap habis bagian tersedapnya, Sengkolo perlahan merubah dirinya menjadi sosok siluman dengan bentukan yang sangat menyeramkan. Kepalanya berbentuk kepala ular, berbadan laba-laba dan mulutnya terus menerus mengeluarkan air liur.‘’Akhirnya… Setelah lama kau sembunyikan wujud asli, kau kerahkan semuanya untuk penyambutan mantan anakmu, Sengkolo.’’
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan