Bunga Edelweis: Bunga Keabadian yang tidak boleh Dipetik

Reporter: Prabangasta Restu Rendra
Editor: Lilis Dewi
oleh -17 Dilihat
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Edelweiss Jawa disebut bunga abadi karena mekarnya bisa sampai 10 tahun. Namun sebutan itu justru mengancam keabadiannya karena membuat orang ingin memetiknya.
Edelweiss Jawa merupakan nama bunga endemik yang kerap ditemukan di wilayah pegunungan. Bunga yang juga tumbuh di sekitar Gunung Bromo ini memiliki nama latin Anaphalis javanica.

Sejarah Edelweiss Jawa dan Asal Namanya
Edelweiss Jawa pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede, Jawa Barat, oleh ilmuwan Jerman bernama Caspar Georg Carl Reindwardt. Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Carl Heinrich Schultz pada tahun 1819.

Secara harfiah, kata Edelweiss berasal dari Bahasa Jerman yang merupakan gabungan kata ‘edel’ berarti mulia dan ‘weiss’ berarti putih.

Mengapa Disebut Bunga Abadi?
Bunga Edelweiss dikenal dengan nama lain yaitu Bunga Abadi. Bukan tanpa alasan, Edelweiss disebut sebagai bunga abadi karena hidupnya yang sangat lama.

Keabadian tersebut diperoleh Edelweiss berkat hormon etilen yang dimilikinya. Hormon ini dapat mencegah kerontokan kelopak bunga Edelweiss.

Bahkan, karena hormon etilen tersebut, bunga ini dapat mekar dan tetap hidup selama kurang lebih 10 tahun, bahkan dalam beberapa kasus bisa lebih dari itu.

Beberapa Makna Bunga Edelweiss

1. Keabadian dan Ketahanan

Arti bunga edelweis yang pertama adalah keabadian dan ketahanan. Hal ini karena bunga edelweis dapat tumbuh di kondisi ekstrem di daerah pegunungan yang tertutup salju sepanjang tahun. Kemampuannya mengingatkan pada ketahanan dan daya tahan dalam menghadapi kesulitan.

2. Kebersihan dan Kesucian

Arti bunga edelweis yang berikutnya adalah kebersihan dan kesucian. Bunga edelweis sering dianggap sebagai simbol kebersihan dan kesucian karena warna putihnya yang mencolok. Mereka sering digunakan dalam pernikahan sebagai tanda kesucian dan cinta yang tulus.

3. Penghargaan dan Prestasi

Arti bunga edelweis selanjutnya adalah prestasi atau penghargaan. Di beberapa budaya, bunga edelweis digunakan sebagai penghargaan atau simbol prestasi. Mereka mewakili pencapaian yang luar biasa dan usaha yang kuat dalam mengatasi rintangan.

4. Simbol Keindahan dan Ketinggian

Arti bunga edelweis yakni indah dan sebuah ketinggian derajat. Bunga edelweis sering dikaitkan dengan keindahan dan ketinggian karena tumbuh di daerah pegunungan yang indah dan menambah pesona alam

5. Cinta yang Abadi

Beberapa legenda dan cerita rakyat juga menghubungkan bunga edelweis dengan cinta yang abadi. Bunga edelweis sering digunakan sebagai lambang cinta yang akan bertahan selamanya.

Bunga edelweis dapat memiliki makna yang berbeda-beda dalam budaya dan cerita-cerita lokal. Penting untuk memahami makna bunga edelweis dalam konteks tertentu dan budaya yang relevan.

Alasan kenapa bunga edelweis haram untuk dipetik tak lain adalah demi menjaga kelestariannya. Oleh karena itu, terdapat payung hukum yang melindungi kelestarian tanaman yang dijuluki Bunga Abadi tersebut.

Landasan hukum kenapa bunga Edelweis tidak boleh dipetik telah tertuang dan tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem.

Bunyi undang-undang tersebut di antaranya adalah “Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional.”

Selain undang-undang tersebut, aturan bunga Edelweis juga tidak boleh dipetik juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.