top of page
  • Writer's picturejejegcreative

Satukan Pasangan lewat Komunitas Jomblo Katolik

Updated: Jun 18, 2019

Di tengah perkembangan zaman, banyak sekali cara-cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pasangan hidup. Sebut saja aplikasi Tinder, Grindr bahkan media sosial. Tetapi ternyata masih ada juga yang menggunakan cara konvensional. Cara yang unik untuk mendapatkan pasangan salah satunya dengan mengikuti berbagai kegiatan. Bagi umat beragama Katolik yang ingin segera melepas masa lajang dan menemukan pasangan yang seiman Komunitas Jomblo Katolik bisa menjadi pilihan.



Kegiatan gathering yang dilakukan KJK Indonesia. (Sumber: Instagram KJK Indonesia)


Awal mula pembentukan komunitas ini didasari oleh kekhawatiran akan perkawinan campur yang dilakukan oleh umat Katolik, baik beda agama maupun beda gereja. Sehingga pada tanggal 2 Mei 2009 dibentuklah Komunitas Jomblo Katolik di Salatiga. Kata 'Jomblo' dipilih karena dianggap dekat dengan anak muda yang belum memiliki pasangan.



Kopi Darat atau KopDar yang dilakukan KJK Indonesia. (Sumber: Instagram KJK Indonesia)

Terdapat beberapa syarat untuk menjadi anggota yaitu berumur 23-50 tahun, masih lajang dan belum menikah serta sudah dibaptis secara Katolik. Tidak hanya itu, Komunitas Jomblo Katolik juga memfasilitasi umat Katolik yang ingin serius untuk mencari pasangan seiman.



Tidak Hanya Sekadar Komunitas Keagamaan

Komunitas Jomblo Katolik memiliki banyak kegiatan rutin yang sifatnya rekreasi seperti kopi darat dan gathering maupun yang berkaitan dengan ibadah seperti misa dan ziarah. Selain itu, komunitas ini juga memiliki kegiatan rutin di lingkup nasional seperti Jambore Nasional dan Gathering Nasional.

"Tidak hanya berkumpul saja, tetapi kami juga melaksanakan kegiatan bersama dengan tetap mengajak mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan juga," ujar Den Hendri (32) selaku ketua Komunitas Jomblo Katolik.


Ada satu kegiatan unik yang hanya ada di Komunitas Jomblo Katolik yaitu Candle Light Dinner (CLD). Di sesi CLD ini para peserta akan dipasang-pasangkan sesuai permintaan mereka. "Siapa tahu mereka cocok dan bisa menjadi pasangan seiman nantinya," ujar Den Hendri. CLD biasanya dilaksanakan pada kegiatan Jambore Nasional.



Kegiatan Jambore Nasional ke 8 yang diadakan di Kaliurang. Jambore Nasional diadakan setiap setahun sekali. Sumber: Dokumen Pribadi KJK Indonesia

Setelah mengikuti berbagai kegiatan Komunitas Jomblo Katolik dan mendapatkan pasangan belum bisa dianggap menjadi alumni. Setelah pasangan tersebut menikah, barulah mereka bisa dianggap alumni.

"Yang sudah menikah akan tetap menjadi anggota Komunitas Jomblo Katolik, namun diklasifikasikan sebagai alumni. Mereka (sebagai alumni) berfungsi menjadi motivator bagi para anggota yang masih jomblo agar tetap semangat dalam masa pencariannya," ujar Den Hendri menutup wawancara.



122 views0 comments

Recent Posts

See All
Post: Blog2_Post
bottom of page