Cerita Unik Pemuda Bandung Bisnis Sandal: Dinamakan Undersix Lantaran Hanya Mampu Produksi 5 Jenis

TRIBUNJAKARTA.COM - Cerita unik dimiliki pemuda asal Bandung, Jawa Barat yang memutuskan membangun bisnis sandal gunung.

Menggunakan nama bendera Undersix, rupanya ada sejarah yang membuat pria bernama Gugun Gunawan itu memberikan nama tersebut.

Pasalnya, di awal merintis usahanya, Gugun menyebut hanya mampu memproduksi lima jenis model sandal gunung.

“Maka dari itu produknya dinamakan ‘Under Six’ atau di bawah enam, karena ketika awal merintis dengan keterbatasan modal saya hanya bisa membuat lima model sendal,” ujar Gugun, Jumat (11/3/2022).

Cerita merintis usaha sandal

Baca juga: Lowongan Kerja Virama Karya untuk Lulusan S1 Ditutup Besok, Cek Syaratnya dan Segera Kirim Lamaran

Dunia sandal memang bukan hal baru bagi Gugun.

Sebab, dia awalnya karyawan dari salah satu produsen alas kaki di Cibaduyut, Bandung.

Berkat pengalamannya dalam bidang produksi, ia mengetahui seluk-beluk industri alas kaki dengan cukup baik.

Setelah empat tahun bekerja, ia memutuskan membuat brand alas kaki sendiri.

“Usaha mulai diresmikan 28 September 2020.

Pada saat pandemi Covid-19 sedang memuncak,” ujar Gugun.

Dalam sandal gunung buatanya, pria 27 tahun itu menggunakan karet mentah premium outsole dengan detail neat stitchinga.

Produk yang didesain oleh tim Undersix banyak bermain di marketplace yang dijual di harga Rp 130 – 175 ribu.

“Secara kualitas, produk bersaing di harga 300 ribuan.

Baca juga: Sudah Khianati Persija, Kecewanya Atep ke Persib: Balik ke Bandung Malah Tak Dihargai

Jika ada yang tidak sesuai kami juga memberikan jaminan garansi, karena produk sudah melalui tahap quality control sebelum dikirim,” kata dia.

Gugun menuturkan modal dia membuka brand sandal gunung yakni dari hasil dia berjualan tas sejak masih bekerja di perusahaan alas kaki.

Dari hasil penjualan tas itulah Gugun merasa mampu berjualan online.

Bila di awal berdirinya hanya mampu mengoleksi lima jenis sandal. kini undersix memiliki 44 koleksinya.

Berasal dari hidup sulit

Gugun Gunawan, lahir dan besar di Bandung dan berasal dari keluarga yang sangat sederhana.

Semasa sekolah, dia mengalami kesulitan ekonomi.

Baca juga: Mendadak Pindah ke Persib, Atep Akui Takut Angkat Telepon dari Pemain Persija: Belum Siap Mental

“Guru-guru semasa sekolah saya udah enggak aneh lagi lihat saya berdiri di depan kelas atau di kantin setiap ujian berlangsung, karena saya belum bayar SPP atau bayar uang ulangan pada saat itu,” ujarnya.

Gugun pernah berjualan pulsa di sekolahnya untuk membantu perekenomian keluarganya.

Selepas sekolah, ia pernah menjadi sales agent di perusahaan pembiayaan dan pernah ditipu oleh pelanggannya yang membuatnya dipecat.

Beberapa bulan kemudian, Gugun bekerja bagian produksi pabrik sandal dan sepatu di Cibaduyut.

“Saya senang mempelajari hal baru, untuk itu saya harap usaha saya bukan hanya mensejahterakan namun juga menjadi manfaat untuk orang lain,” kata Gugun.