Rabu 11 Oct 2023 14:40 WIB

Efek Mematikan Bom Fosfor Putih Beracun yang Digunakan Israel di Gaza

Fosfor putih dapat membakar orang hingga ke tulang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Bom fosfor putih Israel
Foto: venik4.com
Bom fosfor putih Israel

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Palestina, pada Selasa (10/10/2023) lalu, telah menuduh Israel menggunakan bom fosfor putih dalam serangannya ke Jalur Gaza. Berdasarkan Konvensi Jenewa tahun 1980, bom tersebut dilarang penggunaannya di daerah padat penduduk.

Bom fosfor mengandung campuran fosfor putih (yang tidak dilarang sebagai senjata kimia berdasarkan konvensi internasional) dan karet. Bom tersebut dapat digunakan sebagai senjata pembakar atau pembuat tabir asap guna melindungi operasi darat. Kebakaran yang disebabkan oleh fosfor putih tak dapat dipadamkan menggunakan air. Pemadamannya bisa dilakukan dengan pasir yang ditimbun.

Baca Juga

“Bom fosfor sebagian besar merupakan istilah populer yang diterapkan pada penggunaan fosfor putih baik sebagai bagian yang disengaja dari amunisi pembakar (roket, peluru, mortir) atau bagian amunisi yang tidak disengaja yang dimaksudkan untuk menghasilkan asap atau menerangi suatu area,” ungkap Margaret E Kosal, seorang profesor Sam Nunn School of International Affairs di Georgia Institute of Technology dalam sebuah wawancara dengan Aljazirah.

Campuran fosfor putih dan karet terbakar jika terkena oksigen di udara. Api bersuhu hingga 1.300 derajat Celcius dapat dihasilkan dari bom fosfor, disertai asap putih pekat. Penggunaan bom fosfor di area terbuka sah menurut hukum internasional. Namun bom tersebut dilarang digunakan atau dijatuhkan ke wilayah berpenduduk karena efeknya dinilai dapat membahayakan, bahkan mematikan bagi warga sipil.

“Fosfor putih dapat membakar orang hingga ke tulang, membara di dalam tubuh, dan menyala kembali ketika perban dilepas. Beracun bagi manusia, fosfor putih dapat meresap ke dalam aliran darah melalui kulit, meracuni ginjal, hati, dan jantung serta menyebabkan kegagalan banyak organ. Orang bisa mati hanya karena menghirup fosfor putih,” kata kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) di situsnya.

HRW menambahkan, asap bom fosfor putih juga dapat melukai atau mengiritasi mata dan membuatnya sangat sensitif terhadap cahaya. “Akhirnya, paparan fosfor putih dapat menyebabkan kelumpuhan wajah, kejang, dan ketidakteraturan detak jantung yang fatal,” ungkapnya.

Korban bom fosfor putih kemungkinan besar mati perlahan....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement