REPUBLIKA.CO.ID, Sebanyak lebih dari 1.400 jamaah haji tewas saat berdesak-desakan di terowongan Haratul Lisan, Mina, pada 2 Juli 1990. Insiden ini adalah insiden paling mematikan selama 20 tahun terakhir dalam pelaksanaan ibadah haji di Makkah.

Terowongan yang dirancang untuk 1.000 jamaah, saat itu diisi dengan 5.000 jamaah. Para jamaah yang sebagian besar sudah berusia lanjut itu banyak yang terinjak-injak dan sulit mendapatkan oksigen. Mereka hendak melakukan ibadah lempar jumrah.

Dilansir dari History, beberapa insiden mematikan lainnya juga pernah terjadi saat musim haji di Arab Saudi. Pada 1987, konfrontasi antara Iran dan Arab Saudi dalam unjuk rasa anti-Amerika telah menyebabkan 400 orang tewas.

Pada 1994, 270 orang tewas saat berdesak-desakan ketika melakukan lempar jumrah. Sedangkan pada 1998, sedikitnya 110 orang tewas dalam situasi yang sama dan 180 lainnya terluka parah.

Insiden berdesak-desakan bukan satu-satunya sumber tragedi, kebakaran pernah terjadi di sebuah tenda di Mina, yang menewaskan 340 orang dan melukai lebih dari 1.400 lainnya pada 1997. Insiden terbaru terjadi pada 2015, saat sebuah crane di Masjidil Haram jatuh menimpa jamaah dan menewaskan 118 orang, serta melukai 394 lainnya.

Selanjutnya: Amelia Earhart Menghilang dalam Misi Mengelilingi Dunia

Ikuti Whatsapp Channel Republika