Share

Macam-Macam Lapisan Atmosfer serta Karakteristiknya

Penulis: Bayu Airlangga , Ilustrasi: Jurnalis
Kamis 22 Desember 2022 20:53 WIB
Atmosfer merupakan lapisan gas yang melingkupi planet, termasuk bumi yang terbentang hingga 10.000 km.
 
Baca Juga:Bisakah Manusia Menggali hingga Menembus Bumi
 
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78,17%), oksigen (20,97%), argon (0,9%), karbon dioksida (0,0357%), uap air, dan gas lainnya.
 
Fungsi dari atmosfer adalah melindungi kehidupan di bumi, menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari, dan mengurangi suhu ekstrem.
 
Dari terendah ke tertinggi, lapisan utama atmosfer adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
 
Baca Juga:Hari Bumi Sedunia Pulihkan Bumi Kita


1. Troposfer
 
Lapisan ini merupakan lapisan terpadat yang tingginya sekitar 12 km di atas permukaan bumi.
 
Sebagian besar cuaca bumi dan pembentukan awan terjadi di sini, kecuali awan guntur cumulonimbus.
 
Selain itu, penerbangan juga dilakukan di lapisan ini, termasuk di wilayah transisi antara troposfer dan stratosfer.
 
Tugas dari lapisan troposfer adalah menahan semua udara yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis dan hewan untuk bernapas.
 
2. Stratosfer
 
Stratosfer terletak sekitar 12 sampai 50 km di atas permukaan bumi. Suhu di lapisan ini tertinggi selama kutub musim panas dan terendah selama kutub musim dingin.
 
Lapisan ini terkenal sebagai rumah bagi lapisan ozon bumi yang melindungi makhluk hidup di bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang berbahaya.
 
3. Mesosfer
 
Lapisan ini menjadi tempat terdingin yang ditemukan dalam sistem bumi. Dengan ketinggian sekitar 50-80 km di atas permukaan bumi, semakin tinggi akan semakin terasa dingin.
 
Suhu rata-ratanya sekitar -85° C atau -120° F. Di lapisan ini, uap air yang sangat langka dapat membentuk awan tertinggi di atmosfer bumi, yaitu awan noctilucent dengan mata telanjang.
 
Mesosfer dapat melindungi bumi dari benda di luar angkasa yang ingin masuk.
 
4. Termosfer
 
Lapisan ini mengandung ionosfer di bagian bawahnya sehingga menghasilkan cahaya warna-warni yang indah atau disebut sebagai aurora.
 
Dengan ketinggiannya sekitar 80-700 km di atas permukaan bumi, suhu yang dimilikinya akan meningkat seiring ketinggian.
 
Ini dikarenakan kerapatan molekul yang ditemukan di sana sangat rendah.
 
5. Eksosfer
 
Lapisan ini merupakan lapisan tertinggi pada atmosfer bumi yang terletak sekitar 700-10.000 km di atas permukaan bumi.
 
Pada puncak lapisan ini bahkan menyatu dengan angin matahari. Molekul yang berada di sana memiliki kepadatan yang sangat rendah sehingga lapisan ini tidak seperti gas.
 
Meskipun tidak ada cuaca sama sekali di eksosfer, aurora borealis dan aurora australis terkadang terlihat di bagian terendahnya. Selain itu, sebagian besar satelit bumi mengorbit di eksosfer.