MATEMATIKA ADALAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN KITA

Oleh : Samratul Fuadah, S.Pd.

Kekurangan atau ketiadaan motivasi, yang bersifat internal maupun eksternal dapat berakibat kurang bersemangatnya siswa dalam mempelajari materi-materi pelajaran (Harianti & Amin, 2016). Salah satu mata pelajaran yang menjadi momok menakutkan bagi siswa adalah matematika. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di jenjang pendidikan SD hingga SMA yang bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir siswa, menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan matematika.

Namum seringkali metematika dikatakan sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami dan diselesaikan. Banyak sekali siswa yang merasa enggan belajar matematika. Sehingga sebelum pembelajaran dimulai mereka sudah merasa tidak nyaman dan berpikir bahwa matematika itu sulit bahkan menyeramkan. Hal ini terjadi karena mereka merasa jika matematika itu adalah kumpulan rumus dan soal. Padahal jika mereka memahami dan mengetahui manfaat dari apa yang dipelajarinya maka banyak sekali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika adalah ilmu yang sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari. Shadiq, F. (2014) mengungkapkan bahwa "matematika adalah ilmu yang membahas pola atau keteraturan (pattern) dan tingkatan (order)". Dalam UUSPN pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa "pendidikan ialah usaha sadar serta terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara".

Penerapan matematika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Matematika memiliki banyak fungsi, antara lain dengan membandingkan uang jajan, menghitung berat benda dan berbagai perselisihan lainnya, berperan dalam mengatasi konflik antar manusia. Pada saat ini, kemampuan matematika dan kemampuan menggunakan matematika merupakan persyaratan penting bagi umat manusia.Tanpa kontribusi konsep matematika dan proses matematika dasar, umat manusia akan menghadapi banyak kesulitan.

Oleh karena itu, manusia membutuhkan matematika sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Banyak model lain dalam kehidupan sehari-hari. Asal usul model ini adalah pembuktian konsep matematika dalam kehidupan kita bahwa kita sering menggunakan konsep matematika. Matematika pada hakikatnya adalah segala aktivitas manusia di dalam kehidupan sehari- hari menurut .Agusdianita, N., & Asmahasanah, S. (2020). 

Diantara materi dari banyak materi pada mata pelajaran matematika yang sangat terasa sekali manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari adalah program linear. Program linear atau pemrograman linear adalah metode untuk memperoleh hasil optimal dari suatu model matematika yang disusun dari hubungan linear.

Sofjan Assauri (1999, p9) "Linear Programing ialah suatu teknik perencanaan yang dengan menggunakan model matematika dengan tujuan untuk menemukan kombinasi-kombinasi produk yang terbaik didalam menyusun suatu alokasi sumber daya yang terbatas guna untuk mencapai tujuan yang digunakan dengan secara optimal".

Program linear banyak diterapkan dalam berbagai bidang. Dalam bidang matematika dan ekonomi, program linear dapat digunakan sebagai salah satu teknik optimasi produksi dalam suatu pabrik maupun suatu perusahaan. Dalam bidang farmasi, program linear juga dimanfaatkan untuk menentukan dan memodelkan pengoptimasian produksi obat.

Di masa kini banyak sekali anak muda bahkan anak sekolah yang sudah terjun ke dalam dunia bisnis. Atau sekedar memproduksi sesuatu dan menjualnya.

Seorang siswa SMA suka membawa barang dagangan yang ia produksi ke sekolah yaitu makanan yang memakai bahan dasar tepung kanji. Produk yang dihasilkan berupa cimol dan cireng. Dalam pengaturan produksinya, perlu dilakukan perencanaan berkaitan dengan penentuan hasil produk dan bahan baku yang tersedia. Dimana bahan baku yang diperlukan yaitu antara lain tepung kanji dan tepung terigu. Dalam pengelolaan bahan baku untuk produksi sering terjadi proses pengaturan bahan baku menjadi beberapa bagian untuk diproses lebih lanjut. Pengaturan ini sering dilakukan secara manual tanpa melakukan perencanaan yang matang, sehingga pada setiap akhir proses produksi banyak terdapat sisa bahan baku yang seharusnya dapat dimanfaatkan dalam produksi. Hal ini sering menjadi faktor penting yang mendorong untuk dilakukan optimasi perencanaan produksi dalam penentuan jumlah produk untuk tiap jenis produk dan pemakaian bahan baku.

Dalam pengaturan perencanaan produksi pada permasalahan di atas, diperlukan sebuah metode yang dapat menjawab permasalahan tersebut yaitu dengan program linear yang sudah disebutkan sebelumnya. Dengan menggunakan program linear ini setidaknya siswa tersebut bisa membeli bahan baku yang digunakan sesuai yang diperlukan sehingga tidak ada bahan baku yang tersisa.

Artinya sebelum pembelajaran dimulai guru pun harus menyampaikan terkait manfaat dari materi yang akan dipelajari pada saat itu. Sehingga memunculkan motivasi dalam diri siswa untuk mengikuti belajar matematika dengan penuh semangat. Karena mereka bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.