Follow Us

Budidaya Buah Naga, Jadi Pagar Hidup Hingga Peluang Usaha di Rumah

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 08 Juli 2020 | 16:50
Buah Naga bisa jadi tanaman pagar yang menghasilkan.

Buah Naga bisa jadi tanaman pagar yang menghasilkan.

IDEAOnline-Mendengar namanya yang sangar, orang bertanya-tanya seperti apa sosok buah naga.

Buah ini besarnya 2 kepalan tangan dan memiliki sisik-sisik besar di sekujur tubuhnya.

Mungkin inilah kenapa buah ini menyandang nama hewan mitologi yang terkenal kuat dan agung itu.

Bisa jadi, penamaan ini karena sosok tanamannya yang menjulur bak badan naga.

Buah naga merupakan buah yang dihasilkan tanaman serupa kaktus dengan nama ilmiah Hylocereus undatus.

Di ujung-ujung cabang yang menjuntai inilah buah naga keluar dan dipanen.

Buah naga yang mulai naik daun beberapa tahun lalu, dipercaya memiliki banyak manfaat.

Selain karakternya yang berair menyegarkan, buah naga yang rasanya sedikit manis ini disebut-sebut mampu menurunkan kolesterol, membantu daya ingat, sampai mengobati keputihan.

Baca Juga: Inilah Alasan Mark Sungkar Budidaya Tanaman dengan Aquaponik

Buah naga.

Buah naga.

Alternatif Investasi

Selama ini orang mengenal buah naga yang dibudidayakan di perkebunan.

Deretan tanaman yang disangga tiang dan ban-ban bekas menjadi pemandangan yang umum ditemui di perkebunan buah naga.

Ternyata, buah naga tidak melulu membutuhkan tempat yang luas.

Pekarangan depan rumah pun dapat dimanfaatkan.

Farm, Dragon Fruit Plantation, mengemukakan hal ini.

“Buah naga dapat ditanam sebagai pagar di depan rumah,” ujarnya sambil menjelaskan bahwa ini dimungkinkan karena karakter tanaman yang meninggi dan dapat dibuat rapat.

Selain menjadi pembatas privasi di halaman yang unik, tanaman naga ini menghasilkan buah yang dapat dipanen dalam waktu 9 bulan.

Menurut H. Zulkifli, buah naga berbuah pada bulan November sampai Februari secara bertahap, dan akan terus produktif selama 20 tahun.

Ini dapat menjadi alternatif bentuk investasi.

Bahkan, pihak Serpong BSD Farm menawarkan jasa penanaman

buah naga sistem pagar, mulai dari pembuatan penyangga sampai perawatan hingga tanaman menghasilkan buah pertama.

Paket yang terdiri dari 120 tanaman bibit setinggi 50 cm ini dihargai Rp 10 juta.

Dengan lahan seluas 50 m2, kita sudah bisa memiliki “kebun mini” buah naga.

Baca Juga: Hidroponik Menanam dalam Air Cocok untuk Berkebun di Rumah, Kenali 5 Cara yang Dikenal di Seluruh Dunia

Buah naga.

Buah naga.

Tanaman Pagar

Jika ingin menanam sendiri tanaman pagar dari buah naga, ada beberapa hal yang harus disiapkan.

Pertama, siapkan lahan pagar sepanjang halaman rumah.

Beri batas lahan ini dengan bata merah yang disusun berdiri di sekelilingnya.

Ini untuk menjaga agar media tanam yang nanti ditambahkan tetap berada di tempatnya.

Media tanamnya berupa tanah yang dicampur sabut kelapa dan sekam bakar.

Tambahkan rangka berupa tiang-tiang dan kolom yang terbuat dari besi berdiameter 1 cm.

Rangka ini berfungsi sebagai penopang

Buah naga yang masak, bila dibiarkan akan merekah.

Saat masih tumbuh ke atas, batang tanaman dapat batang tanaman yang cenderung menjuntai ke bawah.

Idealnya, dirikan tiang-tiang dengan jarak sekitar 1 m. Sementara, tinggi rangka sekitar 1—2 m, dengan pertimbangan kemudahan pemanenan buah.

Batang buah naga yang memanjang akan tumbuh ke atas.

Setelah itu, batang akan kembali melengkung ke bawah.

Arah tumbuhnya batang ini dapat diatur dengan cara diikat dengan tali atau sedikit-sedikit diarahkan oleh tangan.

Lilitkan sabut kelapa pada rangka agar besi tidak melukai batang tanaman.

Untuk pagar yang rapat, bibit tanaman naga ini ditanam dengan jarak 10—15 cm.

Pada awalnya, untuk membantu pertumbuhan batang lurus ke atas, ikatlah batang pada sebilah bambu yang ditancapkan ke media tanam.

Baca Juga: Bikin Taman Sekaligus Ajar Anak Mengenal Satwa, Inspirasi Bentuk Tanaman Serupa Hewan

Pohon buah naga.

Pohon buah naga.

Panen Buah

Ketika bunga mulai bermunculan, itulah tandanya buah akan segera dibentuk.

Umur bunga tanaman ini sekitar 10 hari sampai 2 minggu. Bunganya akan mekar pada malam hari, pada pukul 8 malam, dan akan menguncup pada pagi hari.

Tak lama kemudian akan terbentuk bakal buah yang berwarna hijau, dengan kelopakkelopak bunga yang masih tersisa.

Buah baru dapat dipanen 1 bulan setelahnya, ketika ukurannya sudah optimal.

Jika dibiarkan terus di pohonnya, buah akan merekah dan pecah, menampakkan biji-biji kecilnya yang berwarna hitam.

Pemetikan buah naga yang disarankan adalah dengan memotong sedikit bagian batangnya, sehingga buah tidak rusak.

Cara ini membuat buah tahan 2—3 minggu setelah dipetik.

Jika dipetik dengan cara dipuntir, buah hanya akan bertahan 1 minggu.

Petik buah naga, petik hasil investasinya!

Baca Juga: Bagi Penyuka Sayur dan Buah, Hidroponik Tawarkan 4 Manfaat Ini

#berbagiIDEA

#bisadarirumah

Editor : iDEA

Latest