Bentuk umum :
TUNGGAL, Yaitu 0
Mempunyai penyelesaian (trivial)
disebut KONSISTEN
SPLH BANYAK, 0 dan
lain-lain
(non trivial)
Tidak mempunyai penyelesaian
disebut TIDAK KONSISTEN ?
ILUSTRASI GRAFIK
• SPL 2 persamaan 2 variabel:
5B2+B3 B3
B4 B4+4B2 1 3 - 2 0 2 0 0
0 0 - 1 - 2 0 - 3 - 1
0 0 0 0 0 0 0
0 0 4 8 0 18 6
B3 ⇄ B3 B3/3
B4
-3B3+B2B2
2B2+B1B1
Akhirnya diperoleh:
dimana r, s dan t bilangan real sebarang. Jadi SPL ini mempunyai tak
berhingga banyak penyelesaian.
METODA SUBSTITUSI MUNDUR
Misalkan kita mempunyai SPL dalam matriks berikut:
penyelesaian trivial +
takberhingga banyak
penyelesaian taktrivial
ILUSTRASI:
Syarat cukup SPL homogen
mempunyai penyelesaian taktrivial
• Bila banyak variabel n lebih dari banyak
persamaan m maka SPL homogen
mempaunyai penyelesaian taktrivial.
• CONTOH:
# variabel = 5
# persamaan = 4.
• Bentuk matriks:
Bentuk akhir echelon-baris tereduksi:
PENYELESAIAN UMUMNYA :
x1 s t , x2 s, x3 t , x4 0, x5 t.
dimana penyelesaian trivialnya terjadi pada saat s=t=0.
• Proses OBE dalam untuk menghasilkan bentuk
echeleon-baris tereduksi tidak mempengaruhi kolom
akhir matrik.
• Bila banyak persamaan awal n maka banyak pers. akhir
r tidak melebihi n, yaitu r ≤ n.
MATRIKS
• MATRIKS adalah array bilangan dalam
bentuk persegi panjang.
• CONTOH:
• Ukuran matriks ditentukan oleh banyak
baris dan banyak kolomnya. Matriks yang
mempunyai m baris dan n kolom
dikatakan berukuran m x n.
• Elemen pada baris ke i dan kolom ke j
matriks A ditulis aij. Bentuk umum:
atau
2. Matriks bujursangkar:
banyak baris = kolom atau m=n.
Diagonal utama
d=[a11, a22, . . . ,ann]
OPERASI MATRIKS
• Dua matriks A dan B dikatakan sama, ditulis A=B jika
atau
• Jumlahan A+B matriks yang diperoleh dengan menjum-
lahkan elemen-elemen yang bersesuaian pada A dan B.
Dua matriks dapat dijumlahkan jika ukurannya sama.
DKL,