Anda di halaman 1dari 17

ILMU BAHAN DAN

PENGERJAAN
LOGAM
Diagram Fase
Fe-Fe3C

Anggita
Primaysandy
Pamela
Putri
4215100039/KELA

Pengertian Diagram fasa FeFe3C


Diagram kesetimbangan fasa Fe-Fe3C adalah alat
penting untuk memahami struktur mikro dan
sifat-sifat baja karbon. Suatu jenis logam paduan
besi (Fe) dan karbon (C). diagram fasa Fe-Fe3C
juga merupakan dasar pembuatan baja dan besi
cor dalam pembuatan logam. Karbon larut
didalam besi dalam bentuk larutan padat(solid
solution) hingga 0,05% berat pada temperature
ruangan. Pada kadar karbon lebih dari 0,055 akan
terbentuk endapan karbon dalam bentuk hard
intermetallic stoichiomater compound(Fe3C)yang
lebih dikenal sebagai cementi atau karbid.

Keterangan diagram Fe-Fe3C :


0008% C : Batas kelarutan minimum karbon dalam ferit pada
suhu kamar
0025% C : membatasi kelarutan maksimum karbon dalam
ferit pada suhu 723oC
0083% C : titik eutektoid
2% C : besi batas kelarutan dalam delta suhu 1130oC
4,3% C : titik eutektoid
18% C : besi batas kelarutan dalam delta suhu 1439oC
Baris A0 : garis di mana suhu transformasi magnetik terjadi
sementit
A1 line : garis suhu di mana ada austenit (gamma) untuk
ferit di pendinginan
A2 line : garis suhu transformasi magnetik yang terjadi
pada ferit
A3 line : suhu baris di mana terjadi perubahan dari ferit ke
austenit (gamma)
pada pemanasan
Sebuah garis : garis yang menunjukkan karbon dan transformasi
baja hypoeutectoid
Garis E : garis yang menunjukkan transformasi baja
eutektoid
B line : garis yang menunjukkan kadar karbon baja
transformasi baja hypoeutectoid

Keterangan:
= Alpha Iron = Feritte
( mampu melarutkan karbon max 2% pada 1130 oC)
= Gamma Iron = Austenite
( mampu melarutkan karbon max 0,025% pada
723oC)
= Delta Iron = Ferrite
( mampu melarutkan karbon max 0,1% pada 1500 oC)
Fe3C= CM = Cementite
C Point = Eutectic Point
S Point = Eutectoid Point
H Point = Peritectic Point

Garis-garis penting dalam diagram Fe-Fe3C:

1. Upper critical temperature


(temperatur kritis atas), A3 :
temperatur perubahan
allotropi
2. Lower critical temperature
(temperatur kritis bawah), A1 :
temperatur reaksi
eutectoid
3. Solvus line Acm : menunjukkan batas
kelarutan karbon dalam austenite

Dari diagram fase dapat diperoleh informasi penting


lainnya seperti:

Fase

yang terjadi dalam komposisi yang


berbeda dan suhu dengan pendinginan
lambat.
Suhu pembekuan dan pembekuan paduan
daerah Fe-C dapat dilakukan pendinginan
lambat
Suhu cair setiap paduan
Batas-batas atau batas atau kelarutan
keseimbangan unsur-unsur tertentu dari
fase karbon.
Reaksi - reaksi metalurgi terbentuk.

Struktur Dalam Diagram Fasa FeFe3C


Ferrite () adalah fase larutan
padat yang memiliki struktur BCC
(body centered cubic). Ferrite
dalam keadaan setimbang dapat
ditemukan
pada
temperatur
ruang, yaitu alpha-ferrite atau
pada temperatur tinggi, yaitu
delta-ferrite. Secara umum fase
ini bersifat lunak (soft), ulet
(ductile),
dan
magnetik
(magnetic) hingga temperatur
tertentu, yaitu Tcurie. Kelarutan
karbon di dalam fase ini relatif
lebih kecil dibandingkan dengan
kelarutan karbon di dalam fase
larutan padat lain di dalam baja,
yaitu
fase
Austenite.
Pada
temperatur
ruang,
kelarutan
karbon di dalam alpha-ferrite
hanyalah sekitar 0,05%.

FERRITE

Gamma
Iron
(Austine)
merupakan fasa yang terbentuk
pada
terbentuk
pada
temperatur 1140 C, dengan
kelarutan
karbon
2,08%.
Kelarutan karbon akan turun
menjadi 0,08% pada 723 C.
Fasa ustenite terlihat jelas pada
gambar di bagian Ferrite di
atas, berwarna putih. Hal ini
menunjukkan bahwa fasa ini
memiliki ketahanan karat yang
lebih baik daripada fasa yang
lain. Austenite merupakan fasa
yang tidak stabil di temperatur
kamar, sehingga dibutuhkan
komposisi paduan lain yang
akan
berfungsi
sebagai
penstabil fasa austenitepada
temperatur kamar, contohnya
adalah mangan (Mn).

AUSTENITE

Cementite
merupakanfasa
intermetalikyang terbentuk
pada logam dengan kelarutan
karbon maksimal 6,67 %.
Kelarutan karbon yang tinggi
memberikan sifat keras pada
fasa ini, dan berkontribusi
bersama dengan ferrite untuk
menentukan kekuatan dari
suatu
logam.
Cementite
sangat penting perannya di
dalam membentuk sifat-sifat
mekanik
akhir
baja.
Cementite dapat berada di
dalam sistem besi baja dalam
berbagai
bentuk
seperti:
bentuk bola (sphere), bentuk
lembaran (berselang seling
dengan alpha-ferrite), atau

CEMENTITE

Lediburite
merupakan
campuran Eutectic
antara besi Gamma
dengan Cementid
yang dibentuk pada
temperature 1130
Derajat
Celcius
dengan kandungan
Carbon 4,3%C.

LEDEBURITE

Pearlite
(
+
Fe3C)
merupakan satu fasa yang
terbentuk dari gabungan dua
fasa, Ferrite dan Cementite.
Karena butir berukuran lebih
besar dari ukuran fasa Ferrite
dan Cementite itu sendiri
(ukuran terkecil yang bisa
dikarakterisasi
sebesar
ukuran indentasi dari uji
keras mikro vickers, sekitar
50 mikron) maka Pearlite,
atas kesepakatan bersama
para
ahli
material,
digolongkan sebagai satu
fasa dalam satu butir. Pearlite
memiliki
morfologi
mirip
seperti lapisan (lamellae)
antara Ferrite (hitam) dan
Cementite (putih)

PEARLITE

Fase Reaksi Pada Diagram


Fase Fe-Fe3C
1. Reaksi Peritectic pada temperatur :
S + L S1
d+Lg
2.Reaksi Eutectic pada temperatur
1130 C:
L S1 + S2
L g + Fe3C (ledeburite)
3.Reaksi Eutectoid pada temperatur
723 C:
S S1 + S2
g a+ Fe3C (pearlite)

Cara Membaca Diagram FeFe3C:


Contoh: Misalkan kandungan karbon 1,9%,
maka akan melewati fase:
1. Saat suhu dibawah 1333oF maka akan
mengalami fase perlite dan cementite.
2. Pada saat suhu mencapai 2200oF maka
mengalami fase Austine dan berwujud padat.
3. Pada saat suhu 2400oF maka mengalami
fase Austine dalam wujud Liquid.
4. Saat suhu mencapai 3000oF mengalami fase
liquid

Kadar
besi
95% dengan
karbo
5%
yang
dipanaskan
pada
suhu
1000C akan
menjadi
Austenite
+
Cementite

Kadar C
banding Fe

Anda mungkin juga menyukai