Anda di halaman 1dari 9

Persamaan Linear Dua Variabel

Masih ingatkah Anda dengan persamaan linier satu variabel? Persamaan linier satu
variabel merupakan persamaan garis lurus yang hanya memiliki satu variabel. Untuk
contoh persamaan linier satu variabel silahkan lihat pada postingan “Persamaan Linier
Satu Variabel”. Kemudian bagaimana dengan persamaan linier dua variabel? 

 
Persamaan linier dua variabel merupakan pengemabangan lebih lanjut dari persamaan
linier satu variabel. Untuk persamaan linier satu variabel sudah dibahas secara mendetail
di kelas 7 semester 1. Persamaan linier dua variabel merupakan persamaan linier atau garis
lurus yang memiliki dua variabel. Apa itu variabel? Silahkan baca bentuk dan unsur-unsur
aljabar.

Sekarang coba perhatikan persamaan-persamaan berikut ini.


1. 6x + 5y + 8 = 3(x – y)
2. 2m – 3n + 1/2 = 6(2m + n)
3. q + 1 = 2q – 3r
4. 7y – 6 = 6y – 7z
5. 12r – 17s = 20(r – 2s)

Persamaaan-persamaan di atas merupakan contoh persamaan linier dua variabel, karena


masing-masing persamaan memiliki dua variabel dan berpangkat satu. Pada persamaan 6x
+ 5y + 8 = 3(x – y) memiliki dua variabel yakni x dan y. Variabel pada persamaan 2m – 3n
+ 1/2 = 6(2m + n) yakni m dan n, variabel pada persamaan q + 1 = 2q – 3r yakni q dan r,
variabel persamaan 7y – 6 = 6y – 7z yakni y dan z, dan variabel persamaan 12r – 17s = 20(r
– 2s) yakni r dan s.
“Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by = c dengan a, b,
dan c anggota himpunan bilangan riil, a, b ≠ 0, dan x, y suatu variabel”. Sekarang silahkan
lihat contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan persamaan-persamaan di bawah ini.
1) 2(x – y) = 3(y – x) + ½
2) 2(p – q) = 3(p – r) + 4
3) (a – b)/2 + 2/c = (a – c) + 3
4) ½ (w – x) + 5 = 2w – x
5) 2r/3 + 2r/5 – s/7 = 12
Dari persamaan-persamaan di atas, yang mana merupakan persamaan linier dua variabel.
Jelaskan!

Penyelesaian:
1) 2(x – y) = 3(y – x) + ½
Merupakan persamaan linier dua variabel karena memiliki dua variabel yakni x dan y
 2) 2(p – q) = 3(p – r) + 4
Bukan merupakan persamaan linier dua variabel karena memiliki tiga variabel yakni p, q
dan r.
3) (a – b)/2 + 2/c = (a – c) + 3
Bukan merupakan persamaan linier dua variabel karena memiliki tiga variabel yakni a, b
dan c.
4) ½ (w – x) + 5 = 2w – x
Merupakan persamaan linier dua variabel karena memiliki dua variabel yakni w dan x
5) 2r/3 + 2r/5 – s/7 = 12
Merupakan persamaan linier dua variabel karena memiliki dua variabel yakni r dan s

Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel


Sebelumnya Mafia Online sudah membahas tentang persamaan linier satu
variabel dan pengertian persamaan linier dua variabel. Pada postingan ini Mafia Online
masih membahas seputar persamaan linier dua variabel, hanya saja bahasan ini tentang
cara penyelesaian persamaan linier dua variabel tersebut. Bagaiamana cara menyelesaikan
persamaan linier dua variabel? Apakah sama seperti menyelesaikan persamaan linier satu
variabel?
Untuk memahami bagaimana cara menyelesaikan persamaan linier dua variabel silahkan
perhatikan persamaan berikut ini.
x+y=4
Persamaan x + y = 4 masih dalam bentuk kalimat terbuka. Apa itu kalimat terbuka?
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan belum diketahui nilai
kebenarannya. Jika nilai x diganti bilangan 1 maka:
x + y = 4
1 + y = 4
y = 4 – 1
y = 3
Jadi jika nilai x diganti dengan bilangan 1 maka nilai y memenuhi adalah 3.
Persamaan x + y = 4 menjadi kalimat yang benar jika berpasangan dengan bilangan (1, 3).
Dalam hal ini dikatakan bahwa (1, 3) merupakan salah satu penyelesaian dari persamaan  x
+ y = 4. Apakah hanya pasangan bilangan (1,3) saja yang merupakan penyelesaian dari
persamaan x + y = 4?

Untuk mengetahui himpunan penyelesaian dari x + y = 4 dengan x dan y merupakan


variabel pada himpunan bilangan cacah maka Anda harus mencari nilai  x dan y yang
memenuhi persamaan tersebut dengan cara mengganti variabel x atau y dengan sebuah
bilangan. Oke kita cari satu persatu:
Jika x = 0, maka:
x + y = 4
0 + y = 4
y = 4 => (0,4)

Jika x = 1, maka:
x + y = 4
1 + y = 4
y = 3 => (1,3)
Jika x = 2, maka:
x + y = 4
2 + y = 4
y = 2 => (2,2)
Jika x = 3, maka:
x + y = 4
3 + y = 4
y = 1 => (3,1)

Jika x = 4, maka:
x + y  = 4
4 + y = 4
y = 0 => (4,0)

Jika penyelesaian-penyelesain di atas dimasukan ke dalam sebuah tabel akan tampak


seperti gambar tabel berikut di bawah ini.

Berdasarkan cara penyelesaian di atas dan juga berdasarkan tabel maka, himpunan
penyelesaian dari persamaan x + y = 4 adalah {(0, 4), (1, 3), (2, 2), (3, 1), (4, 0)}. Jika
dimasukan ke dalam grafik maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Jika x dan y variabel pada himpunan bilangan cacah maka grafik penyelesaian


persamaan x + y = 4 berupa noktah/titik-titik. Adapun, jika x dan y variabel pada
himpunan bilangan real maka titik-titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk garis
lurus (linier) seperti di bawah ini.
Sekarang coba Anda masukan pasangan bilangan (2, 1) ke persamaan  x + y = 4 maka
diperoleh 2 + 1 ≠ 4 (kalimat salah). Karena pasangan bilangan (2, 1) tidak memenuhi
persamaan x + y = 4 maka bilangan (2, 1) disebut bukan penyelesaian persamaan x + y = 4.

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang penyelesaian persamaan linear dua


variabel silahkan lihat contoh soal berikut ini.

Contoh Soal

Tentukan himpunan penyelesaian persamaan x + y = 3, jika x, y variabel pada himpunan

bilangan cacah. Kemudian, gambar grafik dari persamaan tersebut pada bidang koordinat

Cartesius.

Penyelesaian:

Buatlah tabel untuk menentukan pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi persamaan x +

y = 3, dengan cara memasukan nilai x sehinggga diperoleh nilai y, yakni:

Untuk x = 0, maka:

x+y=3

0+y=3

y = 3 => (0,3)

Untuk x = 1, maka:

x+y=3
1+y=3

y = 2 => (1,2)

Untuk x = 2, maka:

x+y=3

2+y=3

y = 1 => (2,1)

Untuk x = 3, maka:

x+y=3

3+y=3

y = 0 => (3,0)

Jika dimasukan ke dalam tabel akan tampak seperti tabel di bawah ini.

Sedangkan grafiknya akan tampak seperti gambar di bawah ini.  

Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan x + y = 3 dengan x, y variabel pada


himpunan bilangan cacah adalah {(0, 3), (1, 2), (2, 1), (3, 0)}.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Pada postingan sebelumnya sudah dibahas cara penyelesaian persamaan linear dua
variabel. Akan tetapi pada postingan tersebut hanya dibahas satu buah persamaan saja.
Sekarang bagaimana kalau persamaan tersebut ada dua buah sehingga menjadi sebuah
sistem yang dikenal dengan nama sistem persamaan linear dua variabel?

Agar Anda lebih mudah memahaminya, silahkan perhatikan ilustrasi berikut ini. “Ani
membeli dua pensil dan tiga buku seharga Rp 13.000, kemudian pada saat bersamaan Iwan
membeli dua pensil dan lima buah buku seharga Rp 19.000. Dapatkah Anda tentukan berapa harga
sebuah pensil dan sebuah buku”

Sekarang coba perhatikan bahwa selisih uang yang dibelanjakan Ani dan Iwan adalah Rp
6.000, sedangkan selisih buku yang dibeli Ani dan Iwan adalah dua buah, maka sudah
dapat ditentukan bahwa harga sebuah buku adalah Rp 3.000. Harga pensil dapat
ditentukan yakni dengan cara mengurangkan jumlah uang yang dibayarkan dengan harga
total buku yang dibeli. Misalkan kita ambil barang yang dibeli oleh Ani, harga total buku
yang dibeli Ani adalah 3 x Rp 3.000 = Rp 9.000. Jika uang yang dibayarkan dikurangkan
dengan harga total buku yang dibeli merupakan harga pensil total yang dibeli Ani, maka
harga dua buah pensil adalah Rp 4.000. Jadi, harga sebuah pensil adalah Rp 2.000.

Jika ilustrasi di atas kita buat dalam bentuk persamaan dengan cara memisalkan yakni
harga pensil kita misalkan dengan variabel x dan harga buku kita misalkan dengan variabel
y, maka:
2x + 3y = 13.000
2x + 5y = 19.000
Nah kedua persamaan di atas dikatakan sebagai sistem persamaan linear dua variabel.

“Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang berbentuk  ax + by = c dan dx +
ey = f, maka dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x,
y) yang memenuhi kedua persamaan tersebut”.
Misalkan Anda ingin menyelesaiakan dua persamaan linear berikut ini
2x – y = 1
3x + y = 4
dengan x, y variabel pada himpunan bilangan real. Terlebih dahulu Anda harus mencari
nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut. Masih ingatkah Anda
dengan penyelesian persamaan linear dua variabel?

Kita harus cari penyelesaian dari persamaan 2x – y = 1 terlebih dahulu. Untuk


memudahkan Anda menentukannya, seperti biasanya harus buat tabel seperti berikut.

Kemudian kita harus cari persamaan yang kedua yakni 3x + y = 4, dengan cara yang sama
dengan menggunakan tabel, maka tabelnya akan tampak seperti berikut.

Dari tabel di atas tampak bahwa himpunan penyelesaian dari persamaan 2x – y = 1 adalah
{(0, –1), (1, 1), (2, 3), (3, 5), (4, 7)}, sedangkan himpunan penyelesaian dari persamaan 3x
+ y = 4 adalah {(0, 4), (1, 1), (2, –2), (3, –5), (4, –8)}. 

Dari dua himpunan penyelesaian tersebut, {(1, 1)} adalah himpunan penyelesaian yang


memenuhi sistem persamaan 2x – y = 1 dan 3x + y = 4. Adapun {(0, –1), (0, 4), (2, 2), (2, –
2), (3, 5), (3, –5) (4, 7), (4, –8)} dikatakan bukan penyelesaian dari sistem persamaan
tersebut. Jika dibuat grafik dalam sebuah bidang koordinat Cartesius, titik (1, 1)
merupakan titik potong persamaan 2x – y = 1 dan 3x + y = 4, seperti tampak pada gambar
di bawah ini.
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dapat dilakukan dengan
beberapa metode, yakni: metode grafik, metode eliminasi, metode substitusi, dan metode
gabungan.

Anda mungkin juga menyukai