Anda di halaman 1dari 3

Anatomi dan Histologi Ginjal Ikan

Ginjal mlekat di bagian bawah colummna vertebralis ikan dan berada di atas dari
gelembung renang. Ginjal memanjang di rongga abdomen, sering bersisian dengan esophagus
dan di belakang dari cranium. Pada ikan pari memiliki ukuran ginjal yang kecil dan berwarna
merah terang. Teskturnya lembut dan rapuh.

Gambar 1. Letak Ginjal Pada Ikan


Secara umum struktur ginjal dapat dibagi menjadi dua, head (anterior), trunk (posterior).
Ginjal anterior mengambil porsi 20% ginjal dan 80% nya adalah ginjal posterior. Sebagian besar
bentuk ginjal pada ikan memanjang sebagai satu organ. Namun ada juga yang terpisah antaran
bagian head dan trunk nya. Bahkan beberapa spesies tidak memiliki ginjal anterior. Pada
kebanyakan ikan, bagian depan ginjal berasal dari pronefros, dengan elemen adrenokortikal dan
endokrin kromafin, hematopoietik, dan jaringan limfoid. Bagian posterior ginjal berasal dari
mesonefros yang tersusun dari nefron yang memiliki jaringan hematopoietik dan limfoid. Ginjal
disuplai oleh vena caudalis, namun kebanyakan ikan air tawar kehilangan sistem renal portalnya
yang sesunggguhnya.
Gambar 2. Bentuk Ginjal Pada Berbagai Jenis Ikan
Ginjal anterior tersusun oleh elemen hematopoietik dan ginjal posterior merupakan
bagian pengeksresi. Elemen hematopoietik ginjal tersusun dari sel stem yang tidak terdiferensiasi
yang berada di stroma retikuloendothelial, seperti yang ada pada sum-sum tulang belakang
manusia. Struktur ginjal ikan yang bercampur dengan komponen eritropoiesis ini kerap terlihat
sebagai infiltrasi leukosit sehingga seringkali membuat para histologist kurang familiar. Bagian
posterior ginjal bekerja sebagai tempat filtrasi dan pembuangan sampah protein. Pada ikan, juga
ditemukan struktur khas yang tidak ditemukan pada vertebrata tingkat tinggi, yakni
melanomakrofag center (MMC). Struktur ini memiliki pigmen yang berbeda-beda, bisa merah
muda atau keemasan, bahkan menghitam karena adanya melanin. Jumlahnya juga bervariasi
sesuai umur dan jenis kelamin, keberadaan infeksi dan stresor kesehatan lainnya.

Pada ikan laut, kehilangan cairan dibatasi dengan glomerulus yang kecil dan jumlah yang
lebih sedikit. Bahkan pada beberapa spesies (seperti toadfish, goosefish, dan syngnathids)
glomerulus hilang sama sekali. Pada ikan laut segmen intermediet juga tidak ada. Segmen distal
juga terkadang tidak ada. Hal ini dilakukan untuk melambatkan pergerakan cairan sehingga ada
cukup waktu untuk melakukan difusi pasif air kembali ke darah. Pada tipe ginjal aglomerular,
segmen proksimal II pada teleostel dan sistem ductus kolektivus. Jaringan limfoid ginjal anterior
dan jaringan interstitial ginjal posterior merupakan jaringan hematopoietik. Jaringan ini tersusun
dan jaringan retikular dengan sel retikular, kapiler, sel blast, dan sel darah dewasa.
Gambar 3. Anatomi Ginjal
Ket: T= Tubulus, G=Glomerulus; H=Jaringan Hematepoietic

Tubulus dan duktus kolektivus berlokasi di sepanjang ginjal dan berfungsi


mengonsentrasikan untuk ekskresi dan meresorpsi lebih banyak air. Keduanya berlokasi di
sepanjang ginjal. Epitelnya kolumner eosinofilik terang dengan nukleus di basal tanpa brush
border. Tubulusnya dikelilingi oleh otot polos dengan ketebalan berbeda-beda. Ductus yang
terbesar dikelilingi ooleh otot dan jalinan jaringan ikat yang meluas. Epitelnya kolumner tinggi
dengan sel serupa limfosit diantara sel epitel.

Mokhtar, D.M. 2017. Fish Histologi: from cells to organs. Apple Academic Press: Canada

Anda mungkin juga menyukai