Tanaman buah naga tumbuh tinggi, tapi batangnya tidak kokoh. Ini karena ia sejenis kaktus yang
menyimpan air di batangnya.
Kondisi ini membuat petani buah naga harus membuat tiang panjat yang tingginya 1,5 Meter,
dibagian atas berbentuk tanda tambah.
Anda bisa membuat tiang panjat dari beton atau kayu. Ingat ya, umur buah naga bisa sampai 20
tahun. Pemakaiaan kayu mewajibkan kita mengganti kayu bila sudah lapuk dan membersihkan
Pertama, siapkan tiang panjat yang terbuat dari beton. Tiang ini berfungsi untuk
menopang tanaman.
Tiang panjat berbentuk bisap pilar segiempat atau silinder.
Diameternya berkisar antara 20-35 cm. Tiang panjat memiliki ketinggian 1,5-2,5 meter.
Biasanya ditanam pada kedalaman 50 cm. Tujuannya supaya lebih kuat berdiri.
Buatlah penopang pada bagian atas tiang panjat sehingga membentuk tanda plus (+).
Lalu, tambahkan ban motor bekas sehingga membentuk seperti kemudi mobil.
Tiang panjat tersebut diatur berbaris. Jarak tanam buah naga umumnya 3 meter. Jarak
tersebut untuk mengurangi keurangan sinar matahari. Jangan lupa, buatlah saluran air
dengan kedalaman 25 cm di antara barisan tiang panjat.
Kalau tiang panjat sudah selesai, sekarang waktunya membuat lubang tanam.
Berikut ini cara memindahkan bibit buah naga dari polybag ke kebun anda.
Empat bibit buah naga membutuhkan satu tiang panjat. Keempatnya ditanam mengelilingi tiang
panjat. Jaraknya berkisar 10 cm.
Gali lubang tanam yang sudah kita buat dan kita campur dengan tanah, pasir, dan pupuk.
kedalamannya sekitar 10-15 cm
Pindahkan bibit buah naga anda dari polybag ke lubang tanam yang sudah digali. Polybagnya
dibuang, tanahnya diikutkan tidak apa-apa.
Timbun bibit menggunakan tanah hingga padat.
Ikat batang keempat bibit tersebut sampai menyatu dengan tiang. Pengikatan terus dilakukan
ketika tanaman buah naga memanjang 20-30 cm.
Potong tunas buah naga apabila ia akan bercabang sebelum mencapai puncak tiang panjatan,
sisakan 1 saja. Apabila sudah sampai tiang panjatan, buah naga boleh bercabang banyak,
umumnya 5 cabang.