Cara Kerja : a. Pemurnian Biogas 1. Membuat campuran kalsium hidroksida, dengan cara mencampurkan CaO dengan sejumlah air sesuai yang telah divariasikan. 2. Batu bata merah yang sudah ditumbuk kemudian diayak sesuai dengan ukuran yang telah di variasikan. 3. Merangkai alat sesuai dengan yang ditunjukan pada gambar 1. 4. Batu bata merah yang sudah diayak kemudian dimasukan ke dalam kolom absober setinggi 40cm sebagai unggun. 5. Campuran kalsium hirdoksida dimasukan ke dalam kolom absorber setinggi unggun. 6. Mengecek temperature dan pH sebelum dimurnikan. 7. Menutup kolom absorber. 8. Gas yang berasal dari penampung biogas kemudian dialirkan menuju kolom absorber, dengan membuka kerangan 1 dan menutup kerangan 2. 9. Kerangan 2 ditutup selama 10 menit selama proses pemurnian. 10. Kerangan 1 ditutup kemudian kerangan 2 dibuka agar biogas yang telah dimurnikan di alirkan menuju tabung analisa. 11. Mengeluarkan batu bata merah dan campuran kalsium hidroksida yang berada di dalam kolom absorber. 12. Membersihkan kolom absorber. 13. Mengulangi langkah 4 hingga 12 untuk variasi selanjutnya.
b. Analisa Kandungan CO2 yang Terserap
1. Membuat larutan NaOH yang digunakan untuk menganalisa kandungan CO2 yang terserap selama proses pemurnian. 2. Memasukan larutan NaOH ke dalam tabung analisa. 3. Menutup tabung analisa. 4. Membuang udara yang tersimpan di dalam tabung kompresor. 5. Mengalirkan gas yang telah dimurnikan dari kolom absorber menuju tabung analisa sebanyak 2L dengan membukan kerangan 2 dan 4, lalu menutup kerangan 3. 6. Menyalakan kompresor lalu menutup kerangan 2 dan membuka kerangan 3. 7. Mengsirkulasikan gas yang berada di dalam tabung analisa selama 1 menit. 8. Mematikan kompresor lalu menutup kerangan 3 dan 4. 9. Mengukur volume yang ada di dalam tabung analisa. 10. Mengulangi langkah 6 hingga 9 hingga volume gas yang berada pada tabung analisa tidak mengalami perubahan.