Anda di halaman 1dari 29

PERANCANGAN

RUANG PUBLIK ANALISIS TAPAK


MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT

“Merenah di Dieu”
Konsep public space untuk mengingat
perjuangan pahlawan pasundan
Daftar Isi
• Data Diri
• Analisi Tapak
• Batas, Zoning dan Kontur
• Sirkulasi Udara dan Lintasan
Matahari
• Sirkulasi Air dan Drainase
• Lahan Parkir
• Fasilitas Eksisting
• Informasi dan Penanda
• Perkerasan dan Vegetasi
• Titik Pedagang Kaki Lima
• Sirkulasi Jalan dan Aksesibilitas
• Zona Buffer
• Perancangan Monumen
Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Data Diri

Abdurrahman Qeis Ahmad


Bandung, 05 Desember 1998
Perencanaan Wilayah dan Kota
Itenas 2017
242017010
Ciri kota bahagia
adalah warganya
senang keluar
rumah bukan
senang di rumah.
Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil, 2019
ANALISIS TAPAK
Monumen Perjuangan
Rakyat Jawa Barat

Monumen Perjuangan
Rakyat Jawa Barat
Monumen Monumen Perjuangan Rakyat

Perjuangan Jawa Barat terletak di Jalan

Rakyat
Dipati Ukur No. 48, Kota
Bandung. Lokasinya berhadapan
Jawa Barat dengan Gedung Sate dan di
depan Kampus Universitas
Tujuan dibangunnya Monumen
Padjadjaran (Unpad), Kota
Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Bandung. Monumen berdiri di
adalah sebagai Museum
atas tanah seluas ± 72.040 m²
Sejarah Perjuangan Rakyat
dan luas bangunan ± 2.143 m².
Jawa Barat. Monumen
serta model bangunannya,
Perjuangan Rakyat Jawa Barat
berbentuk bambu runcing yang
dikenal oleh masyarakat
dipadukan dengan gaya
dengan istilah “Monju”
arsitektur modern. Monumen
(Monumen Perjuangan). Monju
diresmikan penggunaanya oleh
memiliki koleksi yang peristiwa-
Gubernur Jawa Barat, R.
peristiwa kesejarahan di
Nuriana pada tanggal 23
wilayah Jawa Barat.
Agustus 1995.
Batas,
Zoning
dan
Kontur

Kontur di
lokasi studi
menurun dari
arah utara ke
selatan.

Kawasan Monumen Monumen Perjuangan Rakyat Jawa


Perjuangan berada di Barat dikelilingi oleh penggunaan
Kelurahan Lebakgede dan lahan perdagangan dan jasa,
disekitarnya terdapat pendidikan dan pemukiman. Lokasi
Kelurahan Sekeloa dan monumen ini juga dekat dengan
Kelurahan Sadangserang Lapangan Gasibu dan Gedung
Sate.
Sirkulasi Udara dan
Lintasan Matahari

Sirkulasi udara di lokasi studi berhembus dari arah Utara menuju


selatan, dikarenakan posisi utara adalah dataran tinggi,
sedangkan arah matahari berasal dari Timur Ke Barat atau
berasal dari samping lokasi studi.
Sirkulasi Air dan Drainase

Drainase di lokasi studi Tumpukan sampah banyak


sudah mencukupi namun terdapat di dalam saluran
yang perlu di perhatikan drainase. Sirkulasi air bergerak
adalah perawatan dari dari arah Utara ke Selatan,
drainase yang sudah ada. diakrenakan kontur lokasi studi
lebih tinggi pada arah Utara.
Lahan Parkir

Area parkir off street yang disediakan terdapat pada bagian utara
lokasi studi yang diperuntukan bagi kendaraan roda 2, roda 4 dan
bus, selain itu terdapat juga parkir off street yang terletak di
sepanjang Jalan Wirayuda timur dan merupakan parkir yang resmi
Fasilitas Eksisting
Secara keseluruhan fasilitas
dasar pendukung kegiatan di
lokasi studi sudah tersedia,
namun perawatan untuk setiap
fasilitas perlu diperhatikan,
karena kondisi dari setiap
fasilitas tersebut banyak yang
tidak terawat atau tidak layak
untuk digunakan seperti pada
foto di bawah ini:

Rambu Lalulintas Jalur Pedestrian


Jalan
Lampu Penerangan
Saluran Drainase
Papan Informasi
Tempat Sampah
Tiang Listrik Bangku
Monumen Perjuangan
Gerbang Masuk
Rakyat
Informasi dan Penanda

Keadaaan papan infomasi dan


penanda yang terdapat di lokasi
studi secara keseluruhan tidak
layak dan tidak dapat
memberikan informasi yang jelas
bagi pengunjung, dikarenakan
kondisi dari papan penanda dan
infromasi kebanyakan sudah rusak
akibat vandalisme yang dilakukan
oleh pengunjung

Rambu Lalulintas

Papan Informasi
Perkerasan dan Vegetasi
Jenis perkerasan yang
digunakan di lokasi studi
adalah jenis batu dan semen.

Vegetasi yang mencolok di lokasi


studi adalah jenis pohon palm.
Fungsi utama dari pohon palm
adalah sebagai pengarah untuk
menuju lokasi monumen.

RTH/Vegetasi
RTNH
Titik Pedagang Kaki Lima

Pedagang kaki lima di lokasi


studi dapat dilihat pada peta di
samping, persebaran PKL juga
terdapat pada aera cagar
budaya monumen perjuangan,
penertiban perlu dilakukan
dikarenakan PKL atau
pedagang informal ini secara
langsung mengurangi kesan
rapih di sekitar lokasi studi.
Pada akhir minggu biasaya PKL
lebih banyak yang berdagang
di area ini dan memdati seluruh
area di lokasi studi

Titik Kumpul PKL


Sirkulasi Jalan dan Aksesibilitas

Arah dan sirkulasi yang


terdapat pada lokasi
studi adalah lebih
banyak berarah dari
utara menuju selatan,
dikarenakan jalur utama
adalah dari arah Jalan
Dipatiukur yang dan
gerbang utama dari
monumen perjuangan
adalah dari arah utara.
Selain itu juga terdapat
gerbang di arah selatan.

Arah Sirkulasi
Zona Buffer

Zona Buffer ini dilakukan dalam 3 jarak yaitu 100m, 200m dan 400m.
Terlihat bahwa monumen perjuangan ini dalam radius 100m, 200m dan
400m sudah mencakup ke guna lahan pemukiman dan pelayanan
umum, hal ini juga merupakan point utama agar lokasi studi mudah
dijangkau oleh mansyarakat sekitar.
Perancangan
Monumen
Perjuangan
Rakyat Jawa
Barat

Secara administratif Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat


ini termasuk kedalam kategori cagar budaya dan ilmu
pengetahuan. Sudah tidak asing jika landmark dari suatu kota
merupakan cagar budaya, oleh sebab itu monumen
perjuangan memiliki potensi yang besar jika secara zoning
tidak lagi terbatas secara spasial oleh pagar yang mengelilingi
kawasan tersebut. Dari hasil analisis tapak di lokasi studi
menghasilkan data kualitatif yaitu berupa kesan ketika berada
di lokasi tersebut, dan kondisi fisik dari fasilitas yang terdapat
di lokasi tersebut tidak layak dan tidak terawat. Beberapa
fasilitas pendukung juga belum tersedia seperti toliet yang
mudah dijangkau, area perdagangan dan jasa yang tersusun,
kebutuhan bagi disabilitas dan lain sebagainya.
Perancangan yang akan dilakukan adalah menata ulang
atau revitalisasi dari area Monumen Perjuangan Rakyat
Jawa Barat dengan konsep “Merenah di dieu” atau dalam
Bahasa Indonesia artinya adalah “Nyaman di sini”. Arti dari
konsep ini yaitu untuk menciptakan kawasan monumen ini
sebagai pengingat akan jasa-jasa para pahlawan tanah
pasundan yang telah berjuang untuk menciptakan tanah
pasundan menjadi tanah yang nyaman bagi penghuninya.
Perancangan yang dilakukan
Tapak
Berikut adalah tampak atas
dari tapak hasil rancangan
Zona 1
Monumen Perjuangan
Terdiri dari
Rakyat Jawa Barat monument, museum
sejarah dan air
mancur.

Zona 2
Pada zona ini terdapat
street furniture dan
Zona 3
elemen pendukung
Secara keseluruhan
lainnya seperti toilet,
desain dari zona tiga
parkir sepeda, signage
tidak banyak berbeda
dan air mancur. Elemen
dengan zhona dua,
tersebut dibangun untuk
namun pada zona ini
menunjang aktivitas di
terdapat area
area zona 2.
perdagangan dan jasa
dan panggung kecil
untuk live music.
Zona 4
Pada zona ini terdaapat
signage dari “MONJU
JABAR” yang dapat
menjadi ikon tambahan
dari monument
perjuangan rakyat jawa
barat. Area ini dijadikan
spot untuk berfoto
dengan pemandangan
monument dan Bandung
Utara
Berikut adalah tampilan depan dari perancangan Monumen
Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dilengkapi oleh Font Art yang
menambah ciri khas, selain itu juga lokasi ini akan menjadi objek
berfoto bagi pendatang yang dilengkapi oleh pemandangan
monumen dan Bandung Utara.
Fasilitas Pendukung
Penambahan fasilitas pendukung seperti toilet
umum, parkir sepeda, area perdagangan
dan jasa dan street furniture diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan bagi para
pengunjung
Jalur Wheelchair

Street furniture kursi dan kesan teduh


Street furniture kursi dengan desain seni

Street furniture kursi dan canopy


Parkir Sepeda

Area Parkir On Street


Perkerasan jenis batu

Penanda
Aksesibilitas yang tersedia

Trotoar
Vegetasi jenis pohon Palm

Toilet Umum
Area Perdagangan

Area Perdagangan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai