Puisi Cinta 1
Ketika senja melukis langit
Kutitip salam bersama angin malam
Dan ketika malam penuh dengan kerinduan
Dimana arah tak bertuah
Puisi Cinta 2
Aku tak mampu menghadapi sesuatu yang kusebut cinta
Terkadang aku sakit karnanya
sering terluka dan terhina
Yang ku dapat hanyalah air mata
dari pengorbananku tak ada gunanya
Aku tetap berdiri tegap
menghadapi pahitnya rasa
Tetap setia dengan satu kata
Aku siap terluka olehnya
Puisi Cinta 4
tersenyumlah saat kau mengingatku
karena saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karena saat itu aku tak berada disampingmu
tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu
karena aku telah berada dihatimu untuk selamanya
Puisi Cinta 5
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tidak sempat diucapkan Kayu
Kepada Api yang menjadikannya Abu...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Seperti isyarat yang tak sempat
Dikirimkan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada...
Puisi Cinta 6
Rindu mengikuti rintik hujan
mengetuk hatiku yang dilanda sepi
malam pun ikut menyelinap masuk
mengurung daku dalam benteng kemurungan
hingga esok pagi matahari terbit kembali
aku masih harus melewati malam panjang
Puisi Cinta 7
Ruahan hati ku terisi bumbu cinta
Dengan kelembutan rasanya
Menggelorakan jiwa
Begitu lezatnya cinta
Puisi Cinta 8
Bismillaahirrahmaanirrahiim,.
Catatan :
An-Nuur 30 : "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat"
Al-Anfaal 45 : "..maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-
banyaknya agar kamu beruntung"
Asy-Syura 11 : (Dia)"Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu
sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa
dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat"
Puisi Cinta 9
Kau telah mengajarkan jiwaku yang gelap dan kabut mendekap hatimu.
Hatiku yang bahkan tak tersentuh oleh cahaya dan tak pernah terpetakan, kau mampu
menujunya.
Begitu kudusnya cintamu, hingga mampu membangkitkan kembali hati yang telah aku
nisankan.
Cinta yang tak mengenal kasta, bahkan antara menjadi tiada apa-apanya bagi kita.
Namun, penantian kita yang purba telah menumbuhkan bibit-bibit rindu yang kian meranum.
Kita merayakan perhelatan rindu dengan ihwal yang hening, tidak dengan dentuman musik
dan botolan anggur;
melulu airmata, airmata kebahagiaan senantiasa berlinang menyempurnakan genapnya rindu
kita.
Puisi Cinta 10
matamu
keheningan di gegap gempita langit
merampungkan bahagia yang
akan tercipta lewat hujan
:airmata
laksana tirus
matamu merincis sarang
luka di dadaku yang menggenang
rancak jiwamu saat kuselisir
bersama rindu leburkan getir
ini dadaku
benamkan jingga di wajahmu
taburkan manikmanik luka
hingga melaung segala terista
:lesap bersama airmata
Malam ini
Tuhann