Pemanfaatan Bakteri Baik dalam Produk Kecantikan

Pemanfaatan Bakteri Baik dalam Produk Kecantikan

Bakteri digunakan sebagai bahan baku produk kecantikan ?

Ya, betul! Bahan baku produk kecantikan yang alami tidak hanya dari tumbuh-tumbuhan, tapi juga bisa dari bakteri. Tapi tentu bakteri yang dimaksud bukan bakteri yang diketahui bisa menyebabkan penyakit, tetapi bakteri baik atau disebut juga bakteri probiotik.

Salah satu kelompok bakteri yang paling banyak diketahui sebagai bakteri baik adalah bakteri asam laktat (BAL). BAL biasa digunakan dalam fermentasi produk makanan seperti keju, yoghurt, kimchi (makanan tradisional Korea), dll. kenapa BAL disebut sebagai bakteri baik? BAL diketahui dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, contohnya adalah asam organik. Contoh asam organik yang dihasilkan oleh BAL antara lain seperti asam laktat, asetat, format, suksinat, dan sitrat (Andriani et al., 2019; Nuryana et al., 2019).

Asam organik yang dihasilkan oleh BAL dapat berperan sebagai antibakteri karena mampu menurunkan pH lingkungan dengan cepat, sehingga pertumbuhan bakteri patogen akan melambat karena bakteri membutuhkan pH netral dalam metabolisme pertumbuhannya (Reis et al., 2011). Ketika pH lingkungan bersifat asam, bakteri patogen akan melakukan proses homeostasis untuk menetralkan pH intraseluler dengan memompa ion H+ keluar. Proses sekresi ion H+ ini akan memakan banyak energi, sehingga bakteri patogen kehabisan energi dengan sangat cepat (Bracey et al., 1998)

Tidak ada teks alternatif tersedia untuk gambar ini
Proses homeostasis untuk memompa ion H+ keluar (Stratford et al., 1986)

Karena asam organik yang dihasilkan dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen, BAL juga dapat mencegah pertumbuhan atau bahkan membunuh bakteri penyebab jerawat, Cutibacterium acnes. Teori ini sesuai dengan riset tugas akhir yang saya lakukan selama di Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, BRIN. Melalu metode uji difusi cakram, dilakukan pengujian aktivitas antimikroba dari 80 lisat (produk sekresi) BAL terhadap bakteri C.acnes. Hasil pengujian menunjukkan zona bening terbentuk pada 27 sampel lisat BAL. Zona bening yang terbentuk atau disebut juga Diameter Zona inhibisi (DZI) merupakan zona terjadinya inhibisi pertumbuhan terhadap suatu bakteri patogen oleh senyawa obat yang diuji.

Tidak ada teks alternatif tersedia untuk gambar ini
Zona Bening yang terbentuk pada Uji Difusi Cakram sampel lisat BAL terhadap bakteri C. acnes

Berdasarkan pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa BAL memiliki potensi sebagai anti-acne dalam produk kecantikan. Beberapa jenis BAL yang juga terbukti mampu mencegah pertumbuhan bakteri C. acnes antara lain Lactobacillus paraplantarum THG-G10 (Cha et al.,2020), Lactobacillus plantarum, Lactobacillus salivarius (Brandi et al.,2020), dan Lactobacillus reuteri (Kang et al.,2008).


Referensi :

Brandi, J., Cheri, S., Manfredi, M., Di Carlo, C., Vita Vanella, V., Federici, F., & Cecconi, D. (t.thn.). Exploring the wound healing, anti-inflammatory, anti-pathogenic and proteomic effects of lactic acid bacteria on keratinocytes. Scientific Reports. doi:10.1038/s41598-020-68483-4

Cha, H., Kim, S.-K., Kook, M., & Yi, T.-H. (2020). Lactobacillus paraplantarum THG-G10 as a potential anti-acne agent with anti-bacterial and anti-inflammatory activities. Anaerob.

Kang, B. S.-G.-S.-H. (2009). Antimicrobial activity of enterocins from Enterococcus faecalis SL-5 against Propionibacterium acnes, the causative agent in acne vulgaris, and its therapeutic effect. The Journal of Microbiology, 101-109. doi:10.1007/s12275-008- 0179-y

Kang, M.-S., Oh, J.-S., Lee, S.-W., Lim, H.-S., Choi, N.-K., & Kim, S.-M. (2012). Effect of Lactobacillus reuteri on the Proliferation of Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis. The Journal of Microbiology, 137-142. doi: 10.1007/s12275-012-1286-3

Nuryana, I., Andriani, A., & Lisdiyanti, P. (2019). Analysis of organic acids produced by lactic acid bacteria. Earth and Environmental science.

Stratford, M., Plumridge, A., Nebe-von-Caron, G., & Archer, D. B. (2009). Inhibition of spoilage mould conidia by acetic acid and sorbic acid involves different modes of action, requiring modification of the classical weak-acid theory. International Journal of Food Microbiology, 37-43.

Reis, J. A., Paula, A. T., & Casarotti, S. N. (2011). Lactic Acid Bacteria Antimicrobial Compounds: Characteristics and Applications. Food Engineering, 124-140.

insightful. by the way perkenalkan saya nadya fitriani. Saat ini sedang menempuh pendidikan non-formal di Purwadhika Digital Technology School. Saya memiliki ketertarikan pada SEO (Search Engine Optimization) dan sedang melakukan manual backlink analysis guna mengoptimasi Off-Page SEO. Bagi yang tertarik membaca artikelnya, silahkan cek link berikut: https://www.halodoc.com/artikel/7-kandungan-skincare-untuk-kulit-berjerawat-yang-aman-digunakan Terima kasih!:)

Suka
Balas
Farhana Sabita Ferlianti

Talent Acquisition Specialist @ SKINTIFIC | HR Management, End-to-End Recruitment

9 bln

Up for my connections

Untuk melihat atau menambahkan komentar, silakan login