Tidak semua seniman, khususnya pelaku kesenian pertunjukan punya permodalan yang cukup. Selama ini akses pendanaan dari perbankan untuk pelaku seni masih seret.
Padahal bagi para seniman, kegiatan pertunjukan sangat penting. Di sini harus ada peran pemerintah, tak cuma untuk dukungan, tapi juga kucuran dana.
Scholastica Wahyu Pribadi, pendiri Loka Art Studio salah satu yang mengungkapkan selama ini banyak seniman pertunjukan yang belum memiliki modal cukup untuk menggelar pertunjukan.
Dia mengeluhkan sulitnya mendapatkan investor untuk mempertontonkan karya-karyanya.
Scholastica Wahyu Pribadi Foto: dok Scholastica Wahyu Pribadi |
"Apalagi bagi kami yang bergerak di bisnis seni, sangat susah dapat investor," katanya dalam rilis yang diterima detikhot, Sabtu (9/3/2024).
Lewat Dana Indonesiana, Scholastica mengaku menjalankan program inkubasi bagi para pelaku seni pertunjukan. Apalagi, menuturnya di Indonesia banyak sekali bibit-bibit seniman yang bagus.
Tak cuma mendampingi soal teknis kesenian saja, tapi juga untuk membentuk jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan yang tangguh. Dengan dana tersebut, mereka bisa mencari bakat seniman-seniman muda khususya di daerah Gunungkidul, Jogjakarta.
"Bagi kami dana itu sangat mendukung sekali. Khususnya seni pertunjukan," tuturnya.
Scholastica Wahyu Pribadi Foto: dok Scholastica Wahyu Pribadi |
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menjelaskan Dana Indonesiana merupakan pemanfaatan hasil kelola Dana Abadi Kebudayaan. Tujuan utama dari program ini adalah menempatkan publik, pelaku budaya sebagai inisiator dan penggerak pemajuan kebudayaan.
Seiring dengan perjalanan waktu, Dana Indonesiana memberikan kontribusi dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan pemajuan kebudayaan di Indonesia.
Simak Video "Serba-serbi Prosesi Adat Mepamit yang Diikuti Mahalini"
[Gambas:Video 20detik]
(nu2/nu2)