Anda pernah melihat sayuran berbentuk serupa wortel tapi versi lebih besar? Bedanya, sayuran ini berwarna putih yang dilengkapi dengan daun berwarna hijau di bagian atasnya. Namanya lobak putih. Penasaran apa saja manfaat lobak putih?
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Anda pernah melihat sayuran berbentuk serupa wortel tapi versi lebih besar? Bedanya, sayuran ini berwarna putih yang dilengkapi dengan daun berwarna hijau di bagian atasnya. Namanya lobak putih. Penasaran apa saja manfaat lobak putih?
Lobak putih adalah sayuran yang berasal dari negara Tingkok yang juga memiliki nama lain daikon dan lobak Jepang. Sayuran ini kemudian banyak dibudidayakan di Indonesia, khususnya di daerah dataran rendah dan pegunungan.
Sayuran bernama latin Raphanus raphanistrum var. sativus ini masuk ke dalam keluarga Brassicaceae atau Cruciferaceae. Golongan kelompok sayuran tersebut masih satu keluarga dengan sayuran kol atau kubis.
Butuh tanah gembur dan subur untuk mendapatkan sayuran ini dengan kualitas baik. Uniknya, sayuran ini bisa ditanam baik pada musim hujan maupun kemarau. Dengan catatan, harus diberikan pengairan cukup untuk menjaga kelembapannya.
Sebenarnya bukan hanya ada satu, melainkan ada beberapa jenis lobak yang ada di pasaran. Namun, jenis lobak dengan warna putih inilah yang biasanya paling mudah ditemukan di tengah-tengah bagian sayuran saat Anda berbelanja.
Bagi Anda yang gemar mencoba hidangan baru, menu dengan bahan utama lobak putih bisa menjadi pilihan. Rasanya hampir sama dengan kentang tapi sedikit agak pahit. Namun jangan khawatir, sebab rasanya akan semakin lezat ketika sudah diolah.
Sayur lobak Jepang mungkin sukar ditemukan di penjaja sayur maupun pasar tradisional. Bahkan, tampaknya masih banyak orang yang akan sedikit kebingungan ketika ditanya mengenai sayuran dengan warna khas putih ini.
Meski begitu, kandungan zat gizi di dalamnya sudah tidak perlu Anda ragukan lagi. Terbukti menurut Data Komposisi Pangan miliki Kementerian Kesehatan RI, ada beragam nutrisi penting yang terkandung pada jenis lobak ini.
Dalam 100 gram (gr) sayur lobak, bisa menyumbang sekitar 21 kalori, 0.9 gr protein, 0.1 gr lemak, 4.2 gr karbohidrat, dan 1.4 gr serat. Selain itu, sejumlah vitamin dan mineral turut melengkapi zat gizi di dalam sayuran asal negari tirai bambu ini.
Mulai dari vitamin B, vitamin C, vitamin K, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, hingga seng (zinc). Jadi mulai sekarang, jangan ragu lagi untuk makan sayur lobak yang tidak hanya segar tapi juga menyehatkan tubuh ini.
Lobak putih merupakan sumber serat yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi tersebut baik bagi sistem pencernaan Anda. Namun, ternyata manfaat lobak putih tidak berhenti sampai di sini, masih banyak manfaat yang mungkin belum Anda ketahui.
Berikut beragam manfaat lobak putih bagi tubuh.
Lobak putih mengandung serat yang baik untuk Anda yang sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. Sedikit berbeda seperti ketika Anda makan makanan sumber karbohidrat, lemak, atau protein.
Serat pada makanan akan lewat tanpa melalui proses pencernaan, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Lebih dari itu, serat justru akan melancarkan kerja pencernaan karena memberi asupan makanan bagi bakteri baik di dalamnya.
Serat dapat mengikat lemak-lemak yang menumpuk terlalu banyak di dalam tubuh. Bukan hanya itu, dengan banyak mengonsumsi sumber serat seperti lobak putih, Anda akan lebih cepat merasa kenyang.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan fakta mengenai lobak daikon. Jenis lobak ini disebut-sebut mampu mengandung senyawa tertentu yang bisa membantu mencegah penyakit jantung serta stroke.
Kandungan antioksidan di dalam lobak ini yang diyakini dapat menurunkan tekanan darah tinggi, sekaligus mencegah risiko serangan jantung dan stroke. Flavonoid yaitu jenis antioksidan di dalam sayur lobak yang bermanfaat bagi kesehatan.
Termasuk untuk menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah. Banyak studi telah membuktikan bahwa zat antioksidan ini mampu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner dan penyakit stroke.
Lobak putih masuk ke dalam keluarga sayuran cruciferous, yang diperaya bisa membantu mencegah serangan penyakit kanker. Ini karena sayuran dalam kelompok tersebut memiliki kandungan senyawa isothiocyanate yang tinggi.
Isothiocyanate yaitu jenis antioksidan yang bisa membersihkan tubuh dari zat penyebab kanker, bahkan mencegah perkembangan tumor. Antioksidan merupakan senyawa pelindung tubuh dari serangan buruk radikal bebas.
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kanker yaitu adanya radikal bebas di dalam tubuh. Tingginya radikal bebas dapat membuat sel-sel normal tubuh mengalami mutasi, sehingga sel kanker dapat muncul dan tumbuh.
Lobak mengandung mineral kalium yang berfungsi menjaga tekanan darah tetap normal. Hampir di semua kasus, tekanan darah tinggi terjadi akibat kelebihan natrium pada tubuh. Sedangkan cara kerja kalium jelas bertolak belakang dengan natrium.
Itu sebabnya kalium dapat membantu meredam efek samping yang ditimbulkan natrium sekaligus mencegah naiknya tekanan darah. Organ ginjal berfungsi seimbangkan penyeimbang cairan dalam tubuh. Semakin tinggi cairan tubuh, semakin tinggi pula tekanan darah.
Memperbanyak makan makanan sumber kalium, salah satunya dari sayur lobak jepang, bisa membantu menyeimbangan cairan tubuh. Hal ini yang nantinya akan mengoptimalkan kerja ginjal sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Indeks glikemik yang dimiliki lobak tergolong kecil, sehingga jenis sayuran ini aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Begini, semakin rendah nilai indeks glikemik, semakin sedikit pengaruhnya terhadap level insulin dan kadar gula darah.
Itulah mengapa aat penderita diabetes memakan lobak putih, maka sayuran ini akan ikut berperan dalam mengatur masuknya gula ke dalam darah. Jadi, para diabetesi tidak perlu khawatir dengan kenaikan gula darah yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Pernyataan itu turut dibuktikan sebuah penelitian dari jurnal Nutrients yang menyebutkan bahwa makan lobak putih baik untuk orang dengan diabetes. Lobak jepang memiliki sifat antidiabetes yang mampu meningkatkan penyerapan gula darah.
Tidak hanya itu, lobak asal negeri tirai bambu ini juga membantu proses metabolisme energi, meningkatkan pertahanan antioksidan, dan mengurangi stres oksidatif penyebab penyakit.
Sebuah penelitian dari Toxicological Research menemukan lobak putih mengandung enzim khusus yang punya aktivitas hepatoprotektif di dalamnya. Sifat hepatoprotektif yang dimiliki oleh lobak ini dinilai mampu menangkal efek hepatotoksik pada tubuh.
Hepatotoksik yaitu sifat merusak organ hati yang dimiliki oleh agen toksik tertentu. Nah, dengan makan lobak putih diyakini mampu menangkal efek buruk dari agen penyebab kerusakan hati tersebut.
Bagi Anda yang baru pertama kali atau bahkan sudah sering memasak lobak putih, ada beberapa tips mengolah sayuran yang bisa Anda coba. Tips berikut bukan hanya sekadar memberikan berbagai variasi memasak baru.
Berani bereksperimen dengan lobak Jepang tentu akan memberikan rasa masakan yang jauh lebih menarik dan lezat. Di bawah ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk memasukkan lobak ke dalam makanan harian.
Sama halnya dengan beragam jenis sayuran lainnya, lobak Jepang ini juga tak kalah sehat dan lezat ketika disantap. Sayuran ini dapat memberikan aroma khas tersendiri saat dicampur bersama makanan lain maupun ditumis dengan sedikit minyak.
Sah-sah saja jika Anda ingin menyandingkan lobak daikon dengan sayuran jenis lain seperti sawi, kangkung, atau bayam. Selain menambah rasa makanan, perpaduan beragam jenis sayuran dalam satu olahan semakin meningkatkan nilai gizi di dalamnya.
Mulai tertarik untuk menjajal lobak putih sebagai menu makan siang dan makan keluarga? Tak perlu bingung, beberapa resep lobak putih di bawah ini bisa Anda coba di rumah.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar