Umrah Bersama Mabruro (6): Terharu di Jabal Uhud

Umrah Bersama Mabruro (6): Terharu di Jabal Uhud

Jamaah umrah Mabruro berfoto bersama dengan latar belakang salah satu bukit di Jabal Uhud. -Mabruro-

Selain berkunjung ke Masjid Quba dan Kebun Kurma Aryaf Taibah, para jamaah umrah Mabruro juga mengunjungi Jabal Uhud. Mereka menelusuri jejak Nabi berikut sejarah Perang Uhud. 

---

KEPALA Desa Kendalbulur, Tulungagung, Anang Mustofa, usai dari Kebun Kurma Aryaf Taibah, membawa kantung plastik berwarna biru di tangannya. Isinya cokelat. Ia membelinya di pasar yang terdapat di kebun kurma tersebut.

"Beli cokelatnya di sini. Kalau kurma, rencananya akan saya beli ketika berada di Makkah," ujarnya. Anang bersama dua pilar Desa Kendalbulur lainnya, Babinsa Serma Rony Setiawan dan Bhabinkamtibmas Aipda Agus Wahyudi, menjalani ibadah umrah bersama para jamaah dari Mabruro Travel Umrah dan Haji Khusus.

Ketiganya merupakan pemenang dari Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 yang awarding night-nya diadakan di Gedung Negara Grahadi pada 20 September 2023. Itu merupakan kerja bareng Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, dan Pemprov Jatim, serta berkolaborasi dengan Harian Disway. 

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (5): Mengunjungi Masjid Quba dan Kebun Kurma Aryaf Taibah

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (4): Salat Raudhah di depan Makam Nabi

Saat berada di Madinah, pada Minggu, 19 November 2023, para jamaah mengunjungi Jabal Uhud. "Di Jabal Uhud, kami menyusuri jejak Nabi, melihat lokasi pertempuran Uhud, antara Rasulullah melawan kaum kafir Quraisy," ujar Ustad Sholeh, ustad yang mendampingi jamaah Mabruro selama umrah.


Kekompakan tigapilar Desa Kendalbulur, Tulungagung (dari kiri) Aipda Agus Wahyudi, Kades Anang Mustofa, dan Serma Rony Setyawan. -Dokumentasi Pribadi-

Dalam kunjungan itu, Ustad Sholeh menceritakan bahwa Perang Uhud merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Saat itu, orang-orang kafir Quraisy di Makkah menyerbu kota Madinah sebagai tempat berkumpulnya Nabi Muhammad dan para sahabatnya. 

Jika Nabi tak memenangkan perang itu, maka yang berlaku adalah hukum rimba. Hukum liar yang dijalankan para kafir Quraisy. Perang itu menyebabkan gugurnya para syuhada, sahabat Nabi berjumlah 70 orang. Dari pihak kafir Quraisy 30 orang terbunuh.

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (2): Suasana Haru saat Keluarga Melepas di Bandara Juanda

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (3): Salat di Masjid Nabawi Plus Ziarah ke Makam Rasulullah

Para jamaah diajak ke tengah lokasi Jabal Uhud. Di situ terdapat dua makam pahlawan Uhud berbatu hitam. Makam milik Sayyidina Hamzah dan Abdullah bin Jahsy. Sedangkan 68 sahabat lainnya berada dalam lokasi berpagar tembok, tanpa diberi tanda-tanda khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: