Cara kerja timbangan digital dan fungsi bagian-bagiannya secara lengkap dibahas dalam artikel ini. Ringkasnya, prinsip kerja timbangan digital adalah seperti halnya prinsip dan mekanisme kerja pita kaset atau speaker. Oh iya, fungsi timbangan digital analitik adalah untuk mengukur dan mengetahui massa (bobot) benda dalam jumlah kecil (miligram) yang bekerja secara elektronik (bantuan energi listrik).

Yuk baca ulasan kami tentang fungsi dan cara kerja timbangan digital secara ringkas sederhana di sini.

Gambar Prinsip Kerja Timbangan Digital Analitik

Pada alat pengeras suara, speaker, terjadi perubahan energi gelombang. Awalnya, gelombang suara yang dikeluarkan sesorang masuk pada alat microphone. Gelombang suara tersebut dikonversi menjadi sinyal listrik, disebut dengan gaya elektromagnet. Gaya elektromagnet tersebut kemudian dikonversi lagi menjadi gelombang suara. Baca juga ulasan kami tentang timbangan analitik laboratorium.

Berikut gambar ilustrasi tentang cara kerja timbangan digital.

Fungsi dan Cara Kerja Timbangan Digital
Gambar Ilustrasi Prinsip Kerja Timbangan Digital

Kami tetap menggunakan istilah bahasa Inggris dalam artikel fungsi dan cara kerja timbangan digital ini karena belum menemukan padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Kami juga telah mengulas timbangan digital ini pada artikel tentang bagian-bagian timbangan.

Komponen Utama Timbangan Digital Analitik

Timbangan digital bekerja dengan cara mengukur regangan pada sel beban (strain gauge load cell). Timbangan digital mengkonversi gaya karena beban/massa (gaya beban) benda menjadi sinyal listrik.

Komponen utama pada timbangan digital adalah strain gauge dan sensor load cell. Strain gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur regangan suatu obyek, sedangkan load cell sensor adalah alat elektronik yang berfungsi mengkonversi gaya (timbul akibat massa benda) menjadi sinyal listrik. Load cell disebut juga dengan force transducer.

Berbeda dengan timbangan digital, neraca analog bekerja dengan menggunakan pegas untuk menunjukkan massa suatu benda. Baca juga artikel kami tentang harga neraca analitik terbaru.

Tahapan Cara Kerja Timbangan Digital Analitik

Timbangan digital bekerja dalam 3 tahapan utama. Tahapan tersebut adalah:

  1. Pengukuran gaya beban pada load cell
  2. Deformasi strain gauge
  3. Konversi sinyal listik

Berikut penjelasan setiap tahapan.

Tahap 1 – Gaya Beban pada Load Cell

Pada saat sebuah benda diletakkan di atas timbangan, bobot benda tersebut didistribusikan secara merata pada piringan. Anda mungkin menemukan empat penyangga di bagian bawah setiap sudut piringan yang mendistribusikan bobot secara merata. Gaya beban tersebut selanjutnya diarahkan pada salah satu bagian load cell. Pertambahan berat massa suatu benda akan mengakibatkan load cell akan melengkung ke bawah. Lihat ilustrasi gambar gaya yang bekerja pada load cel berikut ini

gaya beban pada load cell
Gambar ilustrasi gaya beban pada load cell

Tahap 2 – Deformasi Strain Gauge

Gaya beban tersebut akan mendeformasi strain gauge. Sebuah strain gauge terdiri dari jalur-jalur logam (metal tracks) atau foil, yang terhubung dengan papan sirkuit (backing). Pada saat metal foil tegang, maka backing akan melentur atau meregang. Berikut adalah gambar ilustrasi tentang deformasi strain gauge.

strain gauge timbangan digital
Gambar ilustrasi tentang deformasi strain gauge

Tahap 3 – Konversi Sinyal Listrik

Selanjutnya, strain gauge akan mengkonversi deformasi tersebut menjadi sinyal listrik. Load cell memiliki muatan listrik, akibat pergerakan, maka hambatan listrik (electrical resistance) akan mengalami perubahan. Perubahan kecil pada hambatan listrik akan menimbulkan sinyal listrik.

Sinyal listrik tersebut berjalan melalui converter analog menjadi digital selanjutnya melewati sebuah microchip yang menerjemahkan data. Hasil kalkulasi akhir adalah bilangan/angka yang menunjukkan bobot/massa benda ditampilkan pada layar LCD timbangan digital.

Kini anda sudah bisa menjawab pertanyaan sebutkan prinsip kerja timbangan. Semoga bahasan mengenai cara kerja timbangan digital dan fungsi bagian-bagiaan utamanya dalam artikel ini bermanfaat buat anda. Silakan share ke teman terdekat anda untuk mendapatkan manfaat yang anda rasakan.

Apa yang dimaksud dengan neraca analitik?

Neraca analitik adalah alat pengukur massa dengan tingkat ketelitian tinggi hingga miligram. Di laboratorium, timbangan analitik ini digunakan untuk menimbang bahan kimia yang sifatnya pro analytic (PA).

Apa fungsi neraca analitik?

Fungsi timbangan analitik adalah untuk menimbang bahan dalam takaran sangat kecil

Langkah langkah menggunakan neraca analitik?

Letakkan neraca di meja datar
Lakukan kalibrasi dengan memastikan gelembung udara di bagian tengah (tipe digital)
Nyalakan neraca dengan menekan tombol ON
Letakkan wadah sampel (bahan uji) di atas piringan neraca
Tekan Tombol TARE
Ambil sampel dan masukkan ke dalam wadah sampel hingga bobot yang diinginkan
Catat bobot sampel
Ulangi step 4-7 untuk duplo atau jenis sampel lainnya

Berapa ketelitian neraca analitik?

Neraca analitik memiliki tingkat ketelitian hingga miligram (0,001 gram) bahkan hingga 4 digit di belakang koma (0,0001 gram)

Apa fungsi desikator?

Desikator berfungsi untuk menstabilkan bobot bahan tertimbang setelah dikeluarkan dari oven. Uap air diikat oleh butiran silika gel yang diletakkan di bagian bawah desikator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
//
Sales Manager Area Jakarta
ABDUL SYUKUR
Available
//
Sales Manager Area Jawa Barat
BAYU SOFYAN
Available
//
Sales Area Jawa Timur
MARYOTO
Available
We use cookies to make your experience of our websites better.