Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Tren 2011 yang Harus Ditinggalkan  

image-gnews
Model pemperagakan koleksi Guo Baobao selama berlangsungnya China Fashion Week Spring / Summer 2012 di Beijing (27/10). REUTERS/Jason Lee
Model pemperagakan koleksi Guo Baobao selama berlangsungnya China Fashion Week Spring / Summer 2012 di Beijing (27/10). REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2011 dipenuhi dengan beragam gaya, mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesori. Sebut saja celana atau rok sepinggang yang kembali ngetren, atau penggunaan topi berbagai bentuk.

Tapi dari sekian banyak tren gaya 2011, beberapa di antaranya patut ditanggalkan. Berikut daftar 10 tren 2011 yang dinilai harus dilupakan untuk menyambut tahun 2012 yang tinggal menghitung hari.

1. Celana Harem. Celana model baggy yang menggembung di bagian paha ini banyak kita lihat di pusat perbelanjaan dan banyak dipakai orang-orang. Sayangnya, hanya segilintir orang berbadan kecil dan langsing yang cocok terlihat memakainya.

2. Sneakers dengan bentuk gerigi di bawahnya. Alasannya simple: tidak enak dilihat.

3. Burung hantu. Hewan malam berbulu lebat ini dinilai terlalu terekspose karena dapat dilihat di kaus, kalung, dan aksesori lainnya.

4. Piyama. Satu-satunya tempat yang cocok untuk memakai piyama hanya kamar tidur. Selain itu jangan pernah mencobanya.

5. Sepatu berbentuk kotak. Sepatu dengan ujung jari berbentuk bulat, lancip, atau terbuka lebih terlihat modis dibandingkan dengan kotak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Topi binatang. Memakai topi kepala binatang di kepala manusia? Lebih baik tidak.

7. Capelet. Mantel tanpa lengan yang hanya menutupi pundak, setengah lengan, dan sepanjang dada ini dianggap tidak akan kembali in karena fungsinya yang "setengah".

8. Rok gembung. Efeknya yang menambah volume pinggul tidak terlihat menarik untuk beberapa perempuan.

9. Sendal gladiator.

10. Kaus stretch satu ukuran. Terlalu banyak dipajang di pusat perbelanjaan, terlalu banyak juga yang memakainya.

REFINERY 29/ RIRIN AGUSTIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

13 menit lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

31 menit lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo


Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Apa Kata Pelatih Uzbekistan?

38 menit lalu

Pelatih Timnas Uzbekistan U-23, Timur Kapadze. (the-afc.com)
Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Apa Kata Pelatih Uzbekistan?

Pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, menyatakan para pemainnya siap menghadapi Timnas U-23 Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

40 menit lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

40 menit lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Mantap Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir Bacawalkot ke PAN

40 menit lalu

Sekda Kota Depok Supian Suri usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi ke-24 Kota Depok di Gedung DPRD kota Depok, Jalan Boulevard GDC, Kecamatan Cilodong, Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mantap Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir Bacawalkot ke PAN

Mantap maju Pilkada Depok 2024, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri menyerahkan formulir ke Pengurus DPD PAN Kota Depok di Rumah PAN Depok


Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

44 menit lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

Anggur mengandung senyawa resvaratrol yang bisa cegah kerusakan sel liver dan meningkatkan antioksidan tubuh, intinya menjaga kesehatan liver.


Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

51 menit lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.


Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

1 jam lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.


60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

1 jam lalu

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.