Eksportir Buah Ketar-ketir Gagal Panen Gara-gara Ulat Bulu

Eksportir Buah Ketar-ketir Gagal Panen Gara-gara Ulat Bulu

- detikFinance
Rabu, 13 Apr 2011 13:42 WIB
Jakarta - Serangan ulat bulu yang terjadi di beberapa wilayah khususnya Pulau Jawa juga membuat resah para eksportir buah di dalam negeri. Pohon mangga dan alpukat yang menjadi sasaran utama ulat bulu merupakan komoditi ekspor buah andalan ke Singapura.

Ketua Umum Asosiasi Sayur dan Buah Indonesia Hasan Johnny Widjaja mengatakan berdasarkan laporan anggotanya di lapangan, masalah ulat bulu sudah membuat para petani buah gelisah. Menurutnya, selama ini komoditi mangga sudah diekspor termasuk alpukat dalam jumlah besar mulai tahun ini.

"Masalah ulat bulu memang sangat mencemaskan para petani buah, kemungkinan gagal panen akan terjadi lagi di daerah yang terkena ulat bulu," katanya kepada detikFinance, Rabu (13/4/2011).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan kekhawatiran ini bukan tak beralasan. Serangan ulat bulu berdampak hilangnya daun mangga yang mengganggu pertumbuhan dan berujung pada produksi buah.

Menurutnya, meski musim mangga masih 2-3 bulan ke depan, jika pohon-pohon mangga yang saat ini terkena serangan tak mengalami pemulihan maka dampaknya pada produksi mangga khususnya di daerah wabah ulat bulu.

"Memang sekarang  belum ada produksi, belum musim sekarang, musim mangga dua tiga bulan lagi," katanya

Sementara mengenai serangan ulat bulu ke pohon alpukat justru sangat unik. Seperti biasanya ulat bulu menyerang pohon alpukat setelah itu terjadi panen alpukat.

"Alpukat itu, diserang dulu baru berbuah, begitu ulat hilang baru berbuah, kalau mangga jarang sekali," katanya

Hasan juga mengeluhkan selama ini kualitas buah alpukat dari petani lokal masih banyak dibawah standar. Biasanya, petani alpukat dalam skala kecil sering memberikan contoh buah yang baik, namun setelah dipesan dalam jumlah besar kualitasnya banyak yang menurun.

"Alpukat kita besar-besar tapi kulitnya tipis, gampang bonyok. Kalau alpukat Australia kulitnya keras dan tebal jadi nggak gampang bonyok," katanya.

Berdasarkan laporan lapangan kementerian pertanian, serangan hama ulat bulu khususnya di Probolinggo, Jawa Timur telah menyerang 1,2% dari populasi pohon mangga di wilayah tersebut.
Total jumlah pohon mangga di Kabupaten Probolinggo mencapai 1.227.879 pohon, yang  telah terserang ulat bulu sebanyak 14.813 pohon.
(hen/dnl)