INDOZONE.ID - Pada 26 Juni lalu, NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) membagikan potret ruang angkasa. Potret itu menangkap evolusioner dari pembentukan dua bintang yang baru lahir, secara kolektif dikenal sebagai Herbig-Haro 46/47.
Namun, tak lama setelah foto tersebut diposting, banyak netizen yang salfok (salah fokus) dengan tanda tanya yang terbentuk sempurna membeku di pinggiran gambar yang bertabur bintang.
Bintang aneh berbentuk tanda tanya itu pun memunculkan banyak pertanyaan dari netizen. Apakah tanda tersebut memberikan tanda akan adanya bahaya atau sebaliknya?
Dilansir IGN, ilmuwan Dr. Christopher Britt dari Space Telescope Science Institute mencari tahu soal bintang berbentuk tanda tanya tersebut dan bagaimana bisa terbentuk.
"Bintang berbentuk tanda tanya itu mungkin adalah sepasang galaksi di latar belakang yang bergabung bersama. Ketika mereka mendekat dan berinteraksi, bentuk masing-masing galaksi dapat terdistorsi, termasuk dengan merobek pita panjang bintang dan gas. Bagi banyak galaksi, ini terjadi berkali-kali saat mereka tumbuh, dan Bima Sakti juga demikian," jelas Dr. Christopher Britt.
Dia menyampaikan, nasib serupa diperkirakan akan menimpa Bima Sakti dalam waktu sekitar empat miliar tahun, ketika Bima Sakti bertabrakan dengan galaksi spiral tetangga Andromeda.
Pada titik ini, pengaruh gravitasi dari monster yang berduel akan menarik dan merusak struktur satu sama lain. Sampai akhirnya, mereka menetap menjadi galaksi elips yang bersatu selama beberapa miliar tahun.
Galaksi-galaksi yang membentuk tanda tanya bisa jadi berada di tengah tarian kosmik serupa.
"Pasangan khusus ini sangat jauh, sulit untuk melihat detailnya, tetapi ada beberapa penggabungan galaksi yang mirip yang telah terlihat lebih dekat dengan kita, termasuk yang ini (di bawah) yang disebut Arp 256 yang juga terlihat seperti tanda tanya," sambungnya.
Baca Juga: Tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Sains Pernah Diungkap Ilmuwan NASA, Apa Aja Ya?
Lebih jauh, Britt juga berbicara tentang Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), yang digunakan untuk menangkap gambar. Dia menjelaskan, cermin emasnya yang besar dan kemampuan infra merahnya yang kuat, membuatnya lebih mudah untuk mengenali fitur aneh tersebut, dan observatorium lain, seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble, akan membutuhkan pencahayaan yang sangat dalam untuk menangkap pemandangan itu.
Artikel Terkait
NASA Pamer Foto Bukit Pasir di Mars, Bentuknya Polkadot Aneh
Asteroid Seukuran Menara Pisa Bakal Tabrak Bumi di Hari Valentine 2046, Begini Kata NASA!
Gak Usah Khawatir Lagi, NASA Pastikan Asteroid Gak Bakal Tabrak Bumi Hari Valentine 2046