Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah, Siswa Harus Tahu

Kompas.com - 25/11/2023, 09:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tidak hanya sampah, tapi ada banyak benda atau bahan yang bisa mencemari tanah. Karena itu, tanah harus dijaga dengan baik.

Sebab, tanah yang baik dan subur bisa menjaga kelangsungan kehidupan di muka bumi. Termasuk ekosistem dan kesehatan manusia.

Untuk itu, semua memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita, dan berikut adalah beberapa informasi dan cara yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah.

Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (16/11/2023), ada beberapa ciri tanah yang sudah tercemar.

Baca juga: Sehari Jadi Guru di SDK Sorowajan, Ortu Beri Materi Pengelolaan Sampah

Ciri tanah tercemar

1. Kehilangan Kesuburan

2. Keasaman pH tanah tidak seimbang

3. Bau busuk

4. Kering

5. Adanya kandungan logam berat dan sampah anorganik pada tanah

Penyebab pencemaran tanah

1. Sisa pestisida dari pertanian

Biasanya, di lahan pertanian juga diberikan pupuk kimia. Pestisida yang digunakan dalam pertanian dapat meresap ke dalam tanah, tapi dapat mengancam struktur ekosistem.

2. Limbah deterjen

Ada beberapa orang atau pengusaha londri yang membuang limbah deterjen ke tanah. Pembuangan limbah deterjen langsung ke tanah dapat mengandung bahan kimia berbahaya.

3. Pengikisan lapisan humus

Ternyata, air dapat mengikis lapisan humus, mengurangi kesuburan tanah.

Baca juga: ITB Pakai Teknologi Ini, Jadikan Sampah Sumber Keuntungan

4. Deposit senyawa asam

Hujan asam menghasilkan senyawa asam yang juga dapat merusak tanah.

Cara menanggulangi pencemaran tanah

1. Penggunaan plastik dikurangi

Para siswa bisa berkontribusi dengan mengurangi pemakaian plastik dan membuangnya dengan benar agar tidak mencemari tanah dan air.

2. Daur ulang sampah

Cara berikutnya ialah melalui daur ulang, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik, logam, kaca, dan karet yang mencemari tanah.

3. Limbah deterjen harus ditangani

Jadi, limbah deterjen harus ditampung dalam bak penampungan untuk proses pengendapan dan penjernihan sebelum dibuang.

4. Pemeliharaan lapisan humus

Siswa dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian tumbuhan untuk melindungi lapisan humus tanah.

Baca juga: Saat PKKMB 2023, Maba Untag Mampu Pilah 32 Meter Kubik Sampah

5. Remediasi dan bioremediasi

Untuk menanggulangi pencemaran tanah bisa menggunakan metode remediasi on-site, off-site dan bioremediasi. Berikut pengertiannya:

  • Remediasi on-site: Pembersihan di lokasi pencemaran dengan langkah-langkah seperti pembersihan dan venting (injeksi).
  • Remediasi off-site: Penggalian tanah tercemar dan membersihkannya di tempat yang aman dengan bantuan instalasi pengolah air limbah.
  • Bioremediasi: Menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com