JAKARTA - Musim kering yang parah telah melanda sebagian besar belahan barat Amerika. Akibatnya ketinggian air di Lake Powell, sebuah danau sekaligus salah satu waduk terbesar Amerika, berada pada tingkat terendah sepanjang sejarah.
Sebuah lapisan tebal berwarna putih berupa batu-batu yang baru tersingkap, membentang sekeliling Lake Powell, sebuah perbedaan jelas dengan medan gurun merah yang terkenal sekaligus peringatan keras seberapa jauh menurunnya tingkat ketinggian air.
Sebagai perbandingan, tahun lalu ketinggian air pada tempat liburan rumah terapung tersebut berada pada titik 15,24-meter lebih tinggi dibanding tahun ini. Kini, dengan terjadinya musim kering luar biasa di sebagian besar daerah barat Amerika, berarti ketinggian air telah mencapai titik terendah dalam sejarah pada danau buatan manusia tersebut.
Tingkat ketinggian air yang senantiasa naik-turun ini sudah biasa terjadi pada waduk yang berada di balik bendungan Glen Canyon ini, tetapi para pejabat tujuan wisata tersebut mengatakan ramalan cuaca yang biasa di lakukan tidak berhasil meramal seberapa parahnya kekeringan pada 2021. Lake Powell adalah danau waduk nomor dua terbesar di Amerika, setelah Lake Mead di negara bagian Nevada, yang juga menampung air dari Sungai Colorado.
Baca Juga: Proyek Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Rampung September
Jay Lund adalah seorang professor di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan pada University of California, Davis Center untuk ilmu batasan air. Menurutnya, bagian hilir Lake Powell dan Lake Mead merupakan dua waduk terbesar di Amerika, dan kini mereka berada pada tingkat ketinggian air yang sangat rendah, bahkan tingkat yang paling rendah sejak mereka pertama dibangun.
Profesor Jay Lund mengatakan bahwa ini menandakan periode kekeringan yang sangat panjang. Untuk mengosongkan waduk yang besar akan memakan waktu lama, jadi ini merupakan periode kering yang lama di bagian barat, dan khususnya tahun ini merupakan tahun yang kering juga di seluruh bagian barat Amerika.
Baca Juga: Ekonomi Baru, Investasi Real Estate Akan Berlipat Ganda 3 Tahun Lagi
Kedua waduk tersebut kini menyusut lebih cepat daripada yang diperkirakan, sebuah kekhawatiran yang mengerikan bagi wilayah yang bergantung pada sungai untuk menyediakan air bagi 40 juta orang dan industri pertanian setempat yang menghasilkan $5 miliar tiap tahunnya.
Profesor Jay Lund mengatakan bahwa iklim yang menghangat merupakan penyebab krisis tersebut
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya