Mengenal Ikan Hias Glowfish
Ikan Glofish merupakan produk hasil rekayasa genetika. Pada tahun 1999, Dr Zhiyuan Gong dan rekan-rekannya di National University of Singapore (NUS) mencoba mengkodekan protein Green Flourescent Protein (GFP) atau protein hijau berpendar yang awalnya diekstraksi dari ubur-ubur. Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam embrio ikan sehingga memungkinkan untuk diintegrasi ke dalam genom ikan tersebut. Setelah diuji, ternyata ikan yang disisipi gen ubur-ubur tadi menjadi berpendar terang di bawah cahaya putih alami dan sinar ultraviolet. Ikan tersebut dikenal dengan nama ikan Glofish (ikan bercahaya). Ikan yang pertama kali diperkenakan dan bisa berpendar adalah jenis ikan Zebra yang kemudian dipatenkan dengan nama Glofish. Ikan ini dikembangkan di National University of Singapore, tetapi hak patennya telah dimiliki oleh Yorktown Technology untuk dikomersilkan di Amerika Serikat. Untuk mengenal lebih jauh ikan ini perlu diketahui klasifikasi dari ikan Glofish Zebra :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Clas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Family : Cyprinidae
Genus : Danio
Species : Danio rerio
Ikan Glofish menjadi trend ikan hias saat ini dan hampir setiap orang memperbincangkan dan juga ingin memeliharanya. Namun tahukah anda bahwa ada beberapa jenis Glofish yang telah dihasilkan dari hasil rekayasa genetik dengan menggunakan proses yang sama dari yang sebelumnya. Apa saja ya jenis Glofish tersebut?
Glofish Zebra (Danio rerio)
Glofish Tetra (Gymnocorymbus ternetzi)
Glofish Barb (Puntius tetrazona)
Glofish Shark (Epalzeorhynchos frenatum)
Glofish Betta (Betta splendens)
Glofish Cory (Corydoras aeneus)
Glofish Pristella (Pristella maxillaris)
Rice Glofish (Oryzias latipes)
Sejalan dengan perkembangan waktu, telah dilakukan berbagai penelitian untuk menghasilkan ikan Glofish dari berbagai jenis ikan hias. Kemudian pada tahun 2012 berhasil diperkenalkan varian baru ikan Glofish yaitu dari jenis ikan Tetra dengan 6 varian warna, yaitu Electric Green (Hijau), Sunburst Orange (Kuning), Cosmic Blue (Biru), Starfire Red (Merah), Moonrise Pink (Merah Muda), Galactic Purple (Ungu). Seluruh warna yang muncul pada ikan tersebut adalah hasil isolasi protein flouresensi dari beberapa makhluk hidup seperti “GFP” pada ubur-ubur, “eqFP611” pada anemon laut, “DSRED” pada karang jamur, “DRONPA” pada karang piala, “RTMS5” pada karang berbatu, “EOSFP” pada karang otak terbuka, “KFP” pada Anemonia sulcata, dan “DENDRA” pada octocoral.
Pada awal tahun 2020 ikan Glofish Tetra mulai dikenal ke Indonesia. Saat itu baru terdapat dengan dua (2) varian warna yang beredar di pasaran yaitu Sunburst Orange (Kuning), Electric Green (Hijau). Ikan tersebut langsung mendominasi pasar ikan hias di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan waktu pada tahun 2022 sudah terdapat 7 Varian Warna yang sudah beredar dipasaran Indonesia, yaitu Sunburst Orange (Kuning), Electric Green (Hijau), Starfire Red (Merah), Cosmic Blue (Biru), Moonrise Pink (Merah Muda), Galactic Purple (Ungu) dan Apple Green (Hijau Stabilo). Untuk mengenal lebih dekat dengan ikan Glofish Tetra, adapun klasifikasinya yaitu:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Characiformes
Family : Characidae
Genus : Gymnocorymbus
Species : Gymnocorymbus ternetzi
sumber : https://kkp.go.id/brsdm/brbih/artikel
Berita Terkait
- UPP Mino Handayani, Solusi Modal Budidaya Ikan
- Pendederan Ikan Lele
- DKP Gunungkidul dan DIY Bina Pembudidaya Lobster Wonosari
- Pakan Semakin Mahal tapi Harga Ikan Tidak Naik ?
- Mina Salam Konsisten Budidayakan Lele dengan Sayuran