Network
DESKJABAR - Masjid Tiban Jawa Timur sering dimasukkan dalam salah satu destinasi wisata Malang murah, sebagai salah satu tujuan wisata religi.
Masjid Tiban terletak di daerah Turen Malang, atau lebih tepatnya di wilayah Pondok Pesantren Biharu Bahri’ Asali Fadlaailir Rahmah Jalan Anggur Rt 27 Rw 06 Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang Jawa Timur.
Disebut wisata Malang murah karena untuk masuk ke masjid yang didominasi warna biru cerah ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Masjid Tiban terlihat megah dengan beberapa menara di di sekelilingnya. Kemegahan juga terlihat dari bangunan masjid dengan sembilan lantai. Jadi pengunjung bisa naik dengan menggunakan lift ataupun tangga jika kuat menanjak.
Berdiri tiba-tiba karena dibangun oleh jin?
Dikenal dengan sebutan Masjid Tiban karena anggapan masyarakat sekitar yang diungkap dari mulut ke mulut bahwa masjid itu tiba-tiba ada. Bahkan ada yang menyebutnya masjid dibangun oleh bangsa Jin karena muncul dengan tiba-tiba.
Mungkin cerita inilah yang membuat banyak orang penasaran untuk melihat dan membuktikan keberadaan masjid ini. Maka, Masjid Tiban dimasukkan sebagai salah satu tujuan wisata Malang murah.
Benarkah Masjid Tiban tiba-tiba berdiri? Dibangun oleh jin?
Sejarah sebenarnya begini, masjid tersebut dibangun tahun 1991. Yang menarik, dalam proses pembangunan masjid ini tidak ada perencanaan seperti halnya bangunan masjid lain.
Pembangunan Masjid Tiban dengan segala ornamennya didasarkan pada petunjuk Sang Khaliq, yang didapat dengan cara shalat istikharah yang dilakukan oleh Romo Yai di masjid tersebut.
Baca Juga: 10 Wisata Bandung Hits dan Instagramable, Rekomendasi Liburan 2023
Dikutip dari Dunia Masjid, anggapan masyarakat tentang keberadaan masjid terkait mistis, dan berdiri secara mendadak merupakan anggapan keliru. Disebutkan, semua yang ada di Masjid Tiban ini merupakan hasil dari proses pembangunan yang sudah dumulai sejak 1991.
Masjid Tiban megah penuh dengan keunikan
Masjid Tiban tak dimungkiri berdiri dengan megah dihiasi dengan ornamen yang memikat. Uniknya, masjid dibangun dengan mengerahkan para santri.
Selain itu, masjid dibangun tidak menggunakan dana dari meminta sumbangan. Jamaah masjid lah yang mengumpulan dana tersebut tanpa campur tangan pihak luar.
Dalam membagun masjid, para pendirinya melarang meminta-minta, bersikap tamak dan berutang. Oleh karena itu, pengunjung pun tidak diwajibkan membawar tiket masuk alias gratis. Bahkan pengunjung bisa bermalam tanpa dikenai biaya.
Hal unik lainnya, dalam proses pembangunan Masjid Tiban ini dilakukan secara ramah lingkungan. Sebagai salah satu buktinya, ada bagian dari masjid tersebut yang sengaja dibuat dengan posisi menghindari sebuh pohon kelapa. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga pohon tersebut tetap hidup dan tidak perlu menebangnya.
Terdapat satwa di area masjid
Seperti disebutkan sebelumnya, masjid terdiri dari 9 lantai dan untuk mencapai lantai atas bisa menggunakan lift atau tangga. Pintu masuk lantai dasar dibuat berlorong dan dihiasi dengan lampu yang unik. Disitu ada toko makanan ringan dan cinderamata. Di lantai sembilan Anda dapat melihat pemandangan yang indah baik itu di dalam komplek atau di luar kompleks pendok pesantren.
Di salah satu area masjid juga terdapat beberapa satwa seperti kera, burung cenderawasih, rusa, burung kakatua, ayam bekantan dan beberapa macam satwa lainnya.
Jika Anda pertama kali mengunjungi area Masjid Tiban, Anda akan diberi kartu masuk yang nantinya harus diserahkan ke bagian informasi sekaligus mengambil kartu untuk keluar.
Akses menuju lokasi sangat mudah untuk dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4.***
