Mayat Hidup di Kuburan Jerrae Gemparkan Sengkang

WAJO - Warga Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, digemparkan dengan isu mayat hidup. Ratusan warga berjubel di Jalan Poros Sengkang-Sempangnge, untuk menonton peristiwa tersebut. Kemacetan lalulintas pun terjadi.

Pantauan wartawan, sekitar pukul 19.00 WITA, hingga pukul 21.38 WITA, ratusan warga masih memadati sekitaran pekuburan Jerrae Tempe. Sejumlah polisi lalulintas juga nampak sibuk mengatur arus lalulintas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, salah seorang keluarga alm Muhammad Yusbar yang sewaktu masih hidup merupakan warga Jalan Andi Paggaru Tempe, bermimpi didatangi oleh almarhum.

Dalam mimpinya tersebut, alamarhum mengaku masih hidup dan meminta ditaburi beras di atas makamnya. Almarhum sendiri meninggal pada 18 April 2014 lalu.

Keluarga almarhum pun mendatangi pekuburan Jerrae Tempe, sekitar pukul 16.00 WITA, dan bermaksud melakukan penggalian makam tersebut. Namun hingga pukul 21.38 WITA, belum dilakukan penggalian.

"Saya datang ke sini karena saya dengar dari teman, katanya akan ada penggalian mayat yang masih hidup," kata salah seorang warga Cilang, kepada wartawan, Kamis (22/5/2014) malam.

Dia mengaku penasaran, dengan fenomena yang dianggap tidak masuk akal tersebut. Selain Cilang, ratusan warga lainnya yang turut berjubel di pinggir jalan tidak mengindahkan imbauan untuk meninggalkan lokasi, sehingga jalan menjadi macet.

"Saya baca broadcast dari BBM bahwa ada orang meninggal yang hidup kembali, dan akan digali malam ini. Makanya saya ke sini," terang Yusri, warga yang penasaran.

Sementara itu, Kapolsek Tempe Iptu Sutarno membenarkan, banyaknya warga yang datang di lokasi terkait isu penggalian kuburan. "Benar, anggota saya ada di lokasi saat ini," katanya.