Share

Banyak Kelemahan, Sang Pencerah Tak Lolos FFI 2010

Elang Riki Yanuar, Okezone · Sabtu 13 November 2010 11:00 WIB
https: img.okezone.com content 2010 11 13 206 392909 CKcoUOafaT.jpg Banyak kelemahan, Sang Pencerah tak lolos FFI 2010. (Foto: Ist)
A A A

JAKARTA-Kehadiran film Sang Pencerah sempat menuai pujian banyak orang. Namun komite seleksi Festival Film Indonesia (FFI) punya pandangan lain dengan tidak meloloskan film ini menjadi nominator FFI 2010.

Film yang mengangkat kisah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan itu dianggap tidak mampu menghadirkan komplektisitas karakter dengan semangat jaman ketika sang tokoh hidup serta benang merahnya dengan kekinian.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Upaya untuk mengangkat biografi orang besar patut dihargai karena banyak memberi inspirasi. Tetapi patut disayangkan, biografi yang di maksud baru sampai pada penggambaran peristiwa-peristiwa penting yang dialami sang tokoh," kata Ketua Komite Seleksi FFI 2010, Viva Westi saat ditemui di Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jumat (12/11/2010).

Viva menambahkan, biografi orang besar yang difilmkan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Terutama mengenai detail dan fakta-fakta historis yang tidak dapat di tawar.

"Kesalahan fakta-fakta historis yang ditampilkan otomatis mengurangi kredibilitas film tersebut. Hal ini yang paling nampak dari beberapa dari beberapa film tersebut," paparnya.

Karena alasan itu, dengan berat hati komite seleksi yang terdiri dari Viva Westi, Abduh Aziz, Dedi Setiadi, Totot Indrarto dan German Mintapradja tak memasukan film garapan Hanung Bramantyo itu dalam daftar film yang akan masuk nominasi.

"Komite seleksi hanya memilihkan film-film yang secara utuh dinilai baik. Dengan berat hati kami tidak memilih film-film yang mungkin mempunyai unsur-unsur yang cukup baik, namun sebagai film secara utuh masih banyak kelemahan," tutupnya. (nsa)

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini