Bobo.id - Belakangan ini ramai di media sosial terkait fenomena badai Matahari yang akan terjadi pada akhir tahun 2023.
Sebagai pusat tata surya, Matahari adalah benda langit yang misterius. Apalagi sulit untuk menyelidikinya mendalam.
Sebab tidak seperti Mars atau planet lain, kita tak akan pernah bisa mendarat di Matahari. Bahkan mendekati saja pun tidak.
Para ilmuwan hanya bisa mengamatinya dari jauh. Salah satu fenomena yang diamati adalah badai matahari.
Dilansir dari Kompas.com, badai Matahari adalah peristiwa berupa ledakan besar di Matahari karena ada peningkatan radiasi.
Jadi fenomena yang terlihat menakutkan, apa saja dampak Badai Matahari terhadap Bumi? Cari tahu bersama, yuk!
Gangguan Radio dan Satelit
Apabila terjadi badai Matahari yang dahsyat, maka bisa menyebabkan gangguan radio dan satelit. Kok bisa?
Badai itu bisa mengionisasi atmosfer Bumi bagian atas dan memicu gangguan pada sinyal radio dan satelit.
Pancaran energi dari badai Matahari yang dahsyat itu bisa memblokir koneksi Bumi dengan satelit, teman-teman.
Hal ini memungkinkan terjadinya pemadaman radio jarak jauh dan sistem GPS untuk sementara waktu.
Baca Juga: Diprediksi Terjadi Pada 2025, Benarkah Badai Matahari Sebabkan Gangguan Internet?
Ternyata, badai Matahari ini juga pernah membuat gangguan pada satelit Telkom 1 pada tahun 2017 yang lalu, lo.
Ini membuat ATM yang memanfaatkan satelit itu jadi offline dan sekian banyak pengguna tidak bisa terlayani.
Tarikan satelit akibat badai Matahari juga dapat mendorong satelit saling bertabrakan atau memaksa satelit keluar orbit.
Pada Februari 2022 misalnya, sebanyak 40 satelit milik SpaceX terbakar di atmosfer dan jatuh ke Bumi setelah diluncurkan.
Bisa Mengganggu Jaringan Listrik
Tahukah teman-teman? Ternyata Badai Matahari yang kuat juga dapat menghasilkan arus listrik di permukaan tanah, lo.
Ini karena gangguan pada medan magnetik Bumi bisa membuat terbukanya celah medan magnetik Bumi sekitar kutub.
Dengan begitu, partikel bermuatan proton dan elektron bisa masuk ke atmosfer dan akan membentuk aurora.
Gangguan jaringan listrik ini bisa memberi dampak negatif pada infrastruktur logam, termasuk jalur kereta api.
Saat Badai Matahari terjadi di tahun 1989, trafo di Qubec, Kanada terkena induksi hingga terbakar dan mematikan listrik di sana.
Nah, induksi terhadap jaringan listrik ini kecil kemungkinan terjadi di wilayah ekuator yang berada di lintang rendah, seperti Indonesia.
Baca Juga: Langka! Lintasan Cahaya Merah Terang Bersinar di Langit Skandinavia, Apa Itu?
Apakah Berbahaya Bagi Manusia?
Memang betul, fenomena Badai Matahari ini bisa mengganggu kehidupan dan aktivitas yang dilakukan manusia.
Sebab, Badai Matahari memungkinkan manusia jadi sulit berkomunikasi dan berselancar di internet.
Ini karena partikel Matahari akan merusak badan satelit sehingga jalur komunikasinya akan terganggu bahkan terputus.
Namun sebenarnya badai Matahari tidak berdampak langsung dan berbahaya bagi manusia, teman-teman.
Ini karena Bumi memiliki lapisan pelindung yang akan menyaring partikel dari Badai Matahari tersebut.
Bumi diketahui memiliki dua pelindung yang kuat. Yakni ada lapisan magnetosferdan juga lapisan ozon.
Lapisan magnetosfer melindungi dari partikel berenergi tinggi berisi proton dan elektron sehingga tidak membahayakan manusia.
Sementara itu, ada juga lapisan ozon yang melindungi radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh Matahari.
Sebab saat Badai Matahari, terjadi peningkatan pancaran partikel berenergi tinggi dan radiasi dari Matahari.
Dilansir dari Kompas.com, kemungkinan badai Matahari yang sangat dahsyat dapat terjadi sekali dalam satu abad.
Baca Juga: Badai Matahari Terkuat Terjadi Beberapa Hari Lalu, Apa Dampaknya bagi Bumi?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Badai Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR