Sejarah Masjid Al- Jin Di Mekkah, Tempat Rasullulah Berdialog Dengan Jin


 

Travel Umrah dan Haji – Sekilas memang tak ada yang berbeda dari Masjid yang berada di jalan Sulaimaniyah, kampung Ma’la kota Mekkah ini. Bangunannya terlihat seperti biasa saja dan tidak ada bentuk yang spesial dari Mesjid tersebut. Bahkan saat ini, keberadaan Mesjid tersebut sudah diapit oleh gedung-gedung besar yang berada di sekitarnya. Namun ada satu cerita atau riwayat dari Masjid tersebut yang menjadikannya Istimewa dan bahkan tercantum di dalam Al-Quran.

 

Menurut sejarah, Masjid yang saat ini berada di dekat pemondokan para Jemaah Haji Indonesia ini diberi nama Al-Jin lantaran Rasulullah SAW pernah singgah untuk shalat shubuh disana dan sempat melakukan dialog dengan sekumpulan jin. Kala itu Rasulullah SAW bersama dengan para sahabat sedang melaksanakan shalat shubuh dan Rasulullah SAW kemudian membaca surah ar-Rahman ayat 1-78. Kemudian, saat Rasulullah SAW membacakan ayat yang berbunyi, “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” sekelompok jin yang turut hadir didalam mesjid tersebut pun membalas dengan mengatakan

 

Saat ayat itu dibacakan, para jin yang hadir saat itu langsung menjawab, ’’Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak mendustakan nikmat-Mu sedikit pun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami.”

 

Setelah melaksanakan Shalat, Rasulullah SAW yang mendengarkan jawaban para jin tersebut pun lantas langsung membacakan lantunan ayat suci Al-Quran lainnya, sehingga membuat rombongan para jin yang mendengarnya takjub dan langsung mengajak berdialog Rasulullah SAW hingga akhirnya para jin langsung menyatakan keimanannya kepada Allah SWT.

 

Para jin yang telah beriman tersebut pun juga menyampaikan peristiwa tersebut dengan para jin lainnya, seperti yang tercantum dalam Al-Quran surah Al-Ahqaf ayat  29-32 yang berbunyi:

 

“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Alquran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata, “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)!”

 

“Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata, “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Alquran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.”

 

“Hai kaum kami terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.”

 

Dapatkan berbagai informasi menarik seputar Haji dan umroh beserta situs-situs sejarah Islam lainnya hanya di Munatour.co.id. salah satu Travel Umroh terbaik di Jakarta yang memberikan anda paket umrah beserta dengan perjalanan menuju situs-situs sejarah keislaman lainnya dengan biaya umrah yang terjangkau

 

 

 

 

Categories