Bentengi dari Budaya Asing, Mahasiswa Tampilkan Tari Kreasi
Batang - Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi berlenggak-lenggok manarikan tari kreasi yang ditunjukkan dalam even Catharis Fest 2023, yang digelar PSDKU Undip Batang, sebagai upaya melestarikan seni dan budaya Indonesia.
Batang - Sejumlah
mahasiswa dan mahasiswi berlenggak-lenggok manarikan tari kreasi yang
ditunjukkan dalam even Catharis Fest 2023, yang digelar PSDKU Undip Batang,
sebagai upaya melestarikan seni dan budaya Indonesia.
Sebelumnya, perlombaan
digelar secara daring dari belasan peserta, hasil seleksi juri, terpilihlah
tiga penampil yang lolos ke tahap penjurian langsung. Yakni Tari Coktagung
(bercocok tanam jagung) Undip Semarang, Ngganong Unnes dan Remo Gagrak Anyar
Universitas Trunojoyo Madura.
Ketua panitia pelaksana
Muhammad Alvino Firmanda mengatakan, para peserta diajak untuk menjaga
kelestarian seni budaya tradisional, karena seiring majunya zaman, ada rasa
kekhawatiran akan menghilangnya kesenian yang diciptakan leluhur.
“Para peserta
menampilkan tari kreasi, seminar kesenian dan kebudayaan yang membahas serba
serbi kebudayaan di Indonesia, supaya membangkitkan semangat generasi muda
berkesenian, mengundang Galuh Fatma Hedianti selaku penggiat seni,” katanya,
saat ditemui di even Catharis Fest 2023, di kompleks PSDKU Undip, Desa Tumbrep,
Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (31/5/2023).
Salah satu peserta,
Chandra Dewi Kusumaningtyas, mengutarakan tari yang ditampilkan berjudul
Ngganong diciptakan koreografer dari Sanggar Swargaloka, yang dikreasikan
sehingga lebih energik.
“Acaranya sangat
menarik, respons dan penampilan pesertanya juga meriah,” ungkap mahasiswi
semester IV jurusan Sendratasik Prodi Seni Tari Unnes.
Hal senada juga
disampaikan, dosen seni PGSD Universitas Trunojoyo Madura,Parisca Indra Perdana
yang mendampingi mahasiswanya menampilkan tari Remo Gagrak Anyar. Tari ini
menceritakan semangat arek-arek Jawa Timur dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia dari penjajahan Belanda.
“Kami mengikuti dari seleksi daring dan lolos
tiga besar. Lewat tari ini kami ingin menunjukkan semangat pemuda-pemudi Jawa
Timur yang energik dalam mempertahankan seni budaya tradisional,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)