CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com- Mekar di malam hari mulai pukul 23.00 malam dan kembali layu pukul 02.00 dini hari. Itulah Bunga Wijayakusuma atau Wijaya Kusuma yang menjadi simbol Kabupaten Cilacap.
Konon Bunga Wijaya Kusuma ini merupakan tanaman yang berasal dari wilayah Cilacap tepatnya Nusakambangan.
Orang dekat Presiden Soeharto juga memetik tanaman Bunga Wijaya Kusuma ini untuk ditanam di istana negara langsung mengambil dari wilayah pulau penjara Nusakambangan.
Baca Juga: Dramatis, Detik-detik Penyelamatan Warga Terjebak Banjir di Kali Sapi Banjarnegara
Tradisi ini disebut-sebut dari kalangan Keraton Surakarta sebagai bagian dari tradisi turun temurun dari Kerajaan Mataram.
Penggunaan dan pemetikan Bunga Wijaya Kusuma ini merupakan bagian tak terpisahkan dari penobatan raja-raja Mataram.
Setiap raja yang naik tahta ada kepercayaan harus mengambil bunga ini.
Baca Juga: Dramatis, Detik-detik Penyelamatan Warga Terjebak Banjir di Kali Sapi Banjarnegara
Biasanya sang utusan raja mulai penghulu atau ulama akan datang langsung ke Pulau Nusakambangan dan memetik bunga Wijaya Kusuma ini untuk dibawa kembali menuju istana dan diberikan kepada sang raja.
Namun ada yang menyatakan bunga yang dipetik ini adalah bunga nyata, tetapi juga ada yang menyebut bunga gaib.
Apalagi ada juga yang menyebut faktanya kalau Bunga Wijaya Kusuma karaton ini hanya tumbuh di Pulau Majeti dan Pulau Nusakambangan.
Baca Juga: Umur 19 Luffy Sudah Kuasai Tiga Teknik Tinggi Kekuatan Haki di Dunia One Piece
Dengan berharganya dan mitos yang menaunginya dan sejumlah fakta lainnya, sejumlah tempat, simbol dan nama tempat di Cilacap ini menggunakan nama Wijaya Kusuma termasuk untuk tempat markas tentara hingga nama Sekolah, Universitas Swasta di Cilacap, Banyumas dan Purwokerto.
Dari sisi kesehatan, bunga wijaya kusuma ini juga disebut punya manfaat untuk mengobati obat bisul dengan menghaluskan bagian kuntum bunga dan dioleskan bagian bisul. Sementara untuk mengobati penyakit lambung, asma dan radang tenggorokan, kita juga merebus sejumlah kuntum bunga selanjutnya airnya dikonsumsi sebagai obat.***
Artikel Terkait
Dua Tangki BBM dan Filling Shed Terbakar, Berhasil Diatasi dalam Simulasi Keadaan Darurat Pertamina
Meninggal di Korea, Jenazah TKI Asal Cilacap Tiba di Rumah Duka
Naik 4,15 Persen, Polresta Cilacap Sosialisasikan Dipa Tahun 2023
Gelar Rapat Analisa dan Evaluasi LKIP, Ini Upaya Polresta Cilacap Capai Target 100 %
PJU Polresta Cilacap Hadir dalam Paparan Anev Quick Wins Presisi Satwil Mabes Polri secara Daring
Panas Terik di Cilacap Akhir-akhir Ini, BMKG Beri Penjelasan
Kapolresta Cilacap Paparkan Pembentukan Satpamobvit Polresta Cilacap
Sejarah Pondok Pesantren: Dari Langgar Dhuwur itu, Kini Berdiri Pesantren Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap...
BPJS Ketenagakerjaan, Bersama BPR Gunung Slamet Kerjasama Lindungi Nasabah dan Debitur
Detik-detik Perampokan Minimarket di Cilacap, Terekam CCTV