DENPASAR, BALI EXPRESS- Proses menjalankan karirnya memang tak mulus-mulus saja. Seperti seseorang menjadi selebgram, ada yang sampai dicemooh hingga dilarang oleh orang terdekatnya. Hal itu pun dialami oleh Putu Risma Agustin, selebgram asal Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Dara manis kelahiran 10 Agustus 2000 ini aktif di Instagram sejak 2017 pada alamat IG @_rismaagt. “Dulu juga sempat hilang akun IG nya, pada tahun 2018 buat dari awal yang cuma akun bekas online shop dulu yang folllownya 158 orang sampai sekarang terus bertambah,” jelasnya, Minggu (1/8).
Seiring bulan followernya bertambah, ia mengaku akhirnya dapat tawaran endorse sebagai model biasa di salah satu tempat pembuatan baju. Mulai dari sana Agustin mengaku sudah merasakan suka dukanya menjadi seorang selebgram. “Sukanya bisa kenal banyak orang, terus dapat mau ke mana-mana ada teman juga,” ujarnya.
Sedangkan kalau dukanya, ia mengaku pernah dihujat sama temannya sendiri. Ia dibilang kampungan. “Dikatain muka kampungan lah, selebgram belum centang biru udah sok, padahal aku kalo di daerah Bali jarang banget narif buat endorse palingan narifnya sekitaran 50-100k itu udah dapat feed sama review,” ungkap gadis hoby traveling tersebut.
Dukungan orang terdekat aktif di IG, ia mengatakan pastinya keluarga yang selalu mendukung. “Kalau pacar, dulu ada yang nemenin dari awal, tapi sekarang udah jadi temen. Soal endorse yang paling ekstrem sih pernah ditawarin foto seksi dan foto bugil. Untuk mengatasi ya aku kasi harga mahal, dia gak mau katanya model pro aja gak segitu bayarannya. Baru tak kasi tau, ya harga diriku lebih mahal ketimbang harus foto bugil,” sebut Agustin.
