Search

Sejarah Sa’i di Bukit Shafa dan Marwah

Aulanews.id – Salah satu rangkaian ibadah haji adalah sa’i. Sejarah sa’i atau lari-lari kecil di antara bukit shafa dan bukit marwah sebanyak tujuh kali ini bermula dari kisah Siti Hajar, ibunda Nabi Ismail AS, hingga penemuanny air zam zam.

Dalam Qashash Al-Anbiyaa’ yang ditulis oleh Imam Ibnu Katsir dan diterjemahkan Saefulloh , diceritakan Siti Hajar dan Ismail AS hijrah dari Palestina ke Mekkah atas perintah Allah SWT melalui Nabi Ibrahim AS .

Hijrah tersebut dilakukan sejak kelahiran Ismail AS. Keduanya hidup di tengah gurun yang gersang dan tandus. Tumbuhan dan air mengalir sulit ditemukan di wilayah tersebut. Selain itu, tidak ada seorang pun yang lain di sana kecuali mereka berdua.

Suatu ketika Siti Hajar mencari air untuk ismail alaihi sallam yang sedang kehausan. Siti Hajar meletakkan Ismail yang masih bayi di sebuah lahan gersang yang kini menjadi sumur zamzam.

Baca Juga:  Total 4 Jemaah Calon Haji Asal Jatim Meninggal Dunia di Tanah Suci

Ia meninggalkan Ismail AS dan pergi ke arah bukit shafa lalu berlari-lari ke bukit marwah. Hal ini ia lakukan sebanyak tujuh kali, namun tak kunjung menemukan air. Dengan tubuh yang kelelahan ia kemudian kembali menemui Ismail AS.

Betapa kagetnya siti hajar ketika ia menemukan sumber air yang ada di bawah kaki putranya itu. Ia pun lantas bersyukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT tersebut. Dari upaya Siti Hajar dalam mencari air dengan berlari-lari kecil di antara dua bukit tersebut kemudian ibadah sa’i disyariatkan.

Masih dalam sumber yang sama, sebelum Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT, orang-orang zaman jahiliah juga pernah melakukan sa’i. Namun, mereka melakukan sa’i semata untuk ritual.

Pada zaman itu, terdapat dua buah berhala, satu di shafa dan satunya di marwah . Orang-orang zaman jahiliah mengerjakan sa’i untuk menghormati kedua berhala tersebut.

Aulanews.id – Sejak pertempuran meletus pada bulan April lalu antara militer yang bersaing, Sudan telah menyaksikan tingkat kekerasan yang mengejutkan, yang menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis kemanusiaan dan perlindungan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist