STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN

SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Proses manajemen risiko melibatkan penerapan sistematis dari kebijakan, prosedur dan praktik pada aktivitas komunikasi dan konsultasi, penetapan konteks, serta penilaian, perlakuan, pemantauan, peninjauan, pencatatan dan pelaporan risiko.

image

Komunikasi dan Konsultasi

Komunikasi dan konsultasi membantu risk owner dalam memahami risiko, sebagai dasar dalam membuat keputusan dan alasan dilakukannya suatu aksi yang dipelukan. Komunikasi akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman risiko, sementara konsultasi mencakup umpan balik (feedback) dan informasi yang diperoleh untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Koordinasi harus memfasilitasi secara faktual, tepat waktu, relevan, akurat dan dapat dimengerti. Pertukaran informasi harus memperhatikan kerahasiaan dan integritas informasi, termasuk hak cipta individu.

Ruang Lingkup, Konteks dan Kriteria

Tujuan penetapan ruang lingkup, konteks dan kriteria adalah untuk menyesuaikan proses manajemen risiko, mengaktifkan penilaian risiko yang efektif dan perlakuan risiko yang memadai. Ruang lingkup, konteks dan kriteria mencakup penentuan ruang lingkup proses dan pemahaman konteks eksternal dan internal.

Penilaian Risiko

Penilaian Risiko adalah proses menyeluruh dari identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi risiko. Penilaian risiko sebaiknya dilakukan secara sistematis, berulang dan kolaboratif berdasarkan pengetahuan dan pandangan pemangku kepentingan.