Kajian Tafsir: Mukjizat dan Kedahsyatan Lafaz Jalalah

jalalah, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

Orang-orang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya.” (Q.S. Ar-Rad: 27)

***

Mukjizat merupakan suatu kejadian yang mana manusia biasa tidak akan mampu untuk menggapainya. Dengan kata lain mukjizat ini khusus bagi nabi juga rasul-rasul Allah Swt. Mukjizat berguna untuk menandingi orang-orang kafir agar mau beriman kepada Allah Swt.

Semua nabi memiliki mukjizat yang terdengar keren bagi orang-orang kafir, tetapi orang kafir menyangkal satu hal. Bagi mereka mukjizat milik Nabi Muhammad tidaklah keren. Suatu saat mereka meminta Nabi untuk mengeluarkan mukjizat yang lebih keren supaya orang kafir percaya padanya. Mereka juga berkata akan masuk Islam bila Nabi dapat melakukan hal tersebut.

Nabi mengonsultasikan hal ini pada Allah Swt. Allah pun berfirman, “Katakanlah, sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang ia kehendaki, dan menunjuki orang-orang yang bertobat kepadanya.” Dengan adanya ayat ini, yang Allah maksudkan ialah jika memang mereka telah tersesat, maka mau kau beri mukjizat sebanyak apapun mereka tidak akan percaya, kecuali jika Allah membuat orang tersebut bertobat.

Maka jika terdapat orang yang bertobat, itu bukan karena ia ingin dan karena Allah menghendakinya kepada jalan yang benar. Jikalau tidak bertobat maka seperti itu pula Allah menghendakinya ke jalan yang sesat. Salah satu tanda Allah telah menggiringnya ke jalan yang benar ialah masuknya orang tersebut ke agama Islam, juga orang tersebut akan sering berzikir atau menyebut nama Allah.

Dahsyatnya Lafaz Jalalah

Zikir ialah salah satu tanda bahwa orang itu mencintai Allah karena senantiasa mengingat-Nya. Begitu pula Allah akan mengingat orang tersebut. Hal ini sesuai dengan ucapan Tsabit bin Qais bahwasanya saat orang tersebut mengingat Allah, pada saat itu pula Allah akan mengingatnya.

Zikir juga memiliki berbagai faedah, salah satunya membuat hati tenang. Jika kita sedang stres maka seyogyanya kita berzikir seperti lafaz Jalalah, guna menenangkan hati yang sedang menampung berbagai masalah.

Faedah ini bukan hanya dongeng belaka. Buktinya salah satu profesor di Negeri Kincir Angin atau Belanda sana membuktikannya dengan cara merawat semua pasien yang datang ke kliniknya khususnya pasien yang datang akibat stres yang sangat berat. Ia mengobati pasien yang ada sambil mengulang-ulang lafaz Jalalah. Ia menjalankan penelitian ini selama 3 tahun lamanya, nyatanya semua pasien yang datang ke kliniknya pulang dengan keadaan sehat.

Sesuai hasil penelitiannya itu, ia menyimpulkan beberapa hal. Saat pasien berzikir, pada bacaan “A” dalam lafaz Allah, maka mulut akan terbuka sehingga pasien dapat melonggarkan tenggorokannya dan dapat bernafas dengan lebih nyaman. Juga saat pasien menyebutkan “L” pada lafaz Allah, lidah akan menyentuh dinding atas mulut. Jika lidah menyentuh dinding atas mulut, maka hal tersebut akan memberikan efek rileks pada orang tersebut, juga dapat mengendorkan urat-urat yang kaku akibat stres.

Kesimpulan terakhir saat pasien mengakhiri lafaz Allah, maka akan ada huruf “H”. Pada saat mengucap huruf tersebut paru-paru dan jantung akan terhubung, sehingga dapat memudahkan pasien untuk mengontrol pernafasannya.

Sesuai dengan yang telah tersampaikan, zikir sangat bermanfaat. Meskipun yang menuturkannya ialah seorang profesor beragama Kristen, bahkan ia tidak tahu seluk beluk agama Islam. Apalagi kita, seorang muslim yang juga tahu hukum-hukum yang ada dalam agama Islam ini. Jadi daripada bergunjing sana-sini lebih baik berzikir menyebut nama Allah.

(Farkhan Wildana S./Mediatech An-Nur II)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK