Kawasan Karst Indonesia Potensi dan Ancaman

Kawasan karst di Indonesia amatlah luas. Kawasan karst pun memiliki potensi, manfaat dan peran penting bagi ekosistem dan manusia. Sayangnya, kawasan karst justru semakin terancam hilang. Indonesia sendiri memiliki kawasan karst seluas 15,4 juta ha.

Karst mempunyai pengertian sebagai suatu kawasan yang memiliki karakteristik relief dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh derajat pelarutan batu-batuannya yang intensif. Karakteristik karst yang unik bisa dilihat dari bentang alam di permukaan dan di bawah permukaan yang secara khas terbentuk dari batuan gamping dan dolomit.

Di lapisan permukaan, kawasan karst ditandai dengan terbentuknya bukit-bukit dan lembah-lembah yang terjal. Sedangkan lapisan bawah tanah terjadi pelarutan menyebabkan terbentuknya ruangan-ruangan, lorong sungai bawah tanah, yang di kenal dengan gua atau sistem perguaan.

Gua karst

Gua yang terbentuk di kawasan karst

Kawasan Karst di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan bentang kawasan karst yang luas. Diperkirakan Indonesia memiliki kawasan karst seluas 15,4 juta ha (Bappenas: 2003) yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Beberapa kawasan karst di Indonesia diantaranya adalah:

  • Naga Umbang Lhok Nga (Aceh)
  • Bahorok (Sumatera Utara)
  • Payakumbuh (Sumatera Barat)
  • Baturaja, Bukit Barisan (Sumatera Selatan)
  • Sengayau (Merangin, Jambi)
  • Sawarna (Lebak, Banten)
  • Sukabumi Selatan (Jawa Barat)
  • Karst Citatah-Rajamandala (Bandung Barat, Jabar)
  • Pangkalan (Karawang, Jawa Barat)
  • Cibinong-Ciampea-Cigudeg (Bogor, Jabar)
  • Pangandaran-Green Canyon (Ciamis, Jabar)
  • Gombong (Kebumen, Jateng)
  • Pegunungan Kapur Utara (Pati, Jateng – Lamongan, Jatim)
  • Pegunungan Kendeng (Grobogan, Jateng – Jombang, Jatim)
  • Pegunungan Sewu (Yogyakarta dan Wonogiri, Jateng – Tulungagung, Jatim)
  • Sampang (Madura)
  • Pegunungan Schwaner (Kalimantan Barat)
  • Sangkulirang-Mangkalihat (Kalimantan Timur)
  • Pegunungan Muller (Kalimantan Tengah)
  • Pegunungan Meratus (Kalimantan Selatan)
  • Tenggarong (Kalimantan Timur)
  • Taman Nasional Manupeu Tanah Daru (Sumba, NTT)
  • Maros-Pangkep (Sulawesi Selatan)
  • Wowaselea (Sulawesi Tenggara)
  • Pulau Muna (Sulawesi Tenggara)
  • Kepulauan Tukang Besi (Wakatobi, Sulawesi Tenggara)
  • Pulau Seram (Maluku)
  • Pulau Halmahera (Maluku Utara)
  • Fakfak (Papua Barat)
  • Pegunungan Lengguru (Kaimana, Papua Barat)
  • Biak dan Lorentz (Papua)

Daftar di atas hanyalah contoh dan bukan daftar keseluruhan kawasan karst di Indonesia. Masih banyak lagi kawasan karst di Indonesia yang tersebar dari ujung timur hingga barat Indonesia.

Potensi, Peran, dan Ancaman Karst. Kawasan karst memiliki potensi, manfaat, yang penting bagi ekosistem dan manusia. Potensi itu antara lain sebagai daerah tangkapan dan penampung air, habitat berbagai satwa khas dan unik dengan berbagai perannya bagi ekosistem dan manusia, serta sebagai lokasi wisata alam, budaya, dan ilmiah.

Kawasan karst sebagai habitat berbagai satwa secara langsung ataupun tidak langsung mempunyai peran penting bagi manusia. Burung walet yang banyak bersarang di kawasan karst dapat dimanfaatkan sarangnya. Kelelawar yang hidup di gua-gua karst sangat berperan bagi pengendalian hama pertanian maupun penyerbukan berbagai jenis tanaman.

Sayangnya, kawasan karst terancam hilang. Ancaman kelestarian kawasan karst, terutama diakibatkan oleh penambangan penambangan marmer, semen, fosfat, hingga guano (kotoran kelelawar dan walet yang telah mengalami pelapukan dan dapat dijadikan pupuk kaya kandungan N, P dan K). Padahal, meskipun penambangan tersebut memberikan kontribusi ekonomi namun tidak lama dan segera berakhir seiring habisnya karst ditambang.

Baca artikel tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di Indonesia, kerusakan alam dan tag , , , , , . Tandai permalink.

24 Balasan ke Kawasan Karst Indonesia Potensi dan Ancaman

  1. obat asam urat berkata:

    horeeee pertamaxx hahah !! padahal belum baca !! 😛

    • arif berkata:

      keduaxx, tapi saya sudah baca :mrgreen:. btw, karst itu kumpulan batu yang kebanyakan adalah batu gamping kan ya? tadi sempat nanya ke Om Google untuk meyakinkan tentang batu gamping nya itu, sebab di posting di atas Kang Alam sepertinya belum menyebutkan unsur “batu gamping”, CMIIW.
      daerah karst yang sudah pernah saya kunjungi : pangandaran, green canyon, gombong-karangbolong sama di gunungkidul 🙂

      • alamendah berkata:

        hehehe…
        Tulisan di atas keknya memang kurang memuat kata “batu gamping”, tak baca sendiri kembali ternyata hanya satu kali memuat “batuan gamping”. Padahal di Indonesia sendiri banyak yg lebih familier dengan istilah “gunung gamping” ,”batuan gamping”, “bukit kapur”.

  2. indra kh berkata:

    Wah baru tahu kalau kawasan karst Indonesia seluas itu. Sayangnya lebih banyak dieksploitasi karena motif ekonomi jadi banyak yang rusak. Seperti di Citatah/Tagog apu: http://indrakh.wordpress.com/2008/05/06/tagog-apu-bertahan-di-tengah-eksploitasi/

    • alamendah berkata:

      Selama ini yang nilai ekonomi yang dikenal hanyalah sebatas menambangnya saja. Nilai ekonomis dari berbagai satwa yang membantu petani, nilai ekonomis dari air yang disimpan, nilai ekonomis dari paket wisata yang bisa ditawarkan, maupun nilai ekonomis dari kekayaan ekosistemnya gak pernah dperhitungkan.

  3. selain manfaat untuk ekosistem dan manusia, karst juga bisa jadi obyek wisata jika dikelola dengan serius

  4. muhyasir berkata:

    Kalau di daerah Maros Sulsel (Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung) tidak termasuk Karst yah??

  5. yadi berkata:

    wah banyak juga yah kawasan karst di indonesia

  6. anny berkata:

    Kelelawar betahnya di kawasan karst itu ya mas Alam 🙂
    Kasrt itu indah kalo dilihat 😀

  7. marsudiyanto berkata:

    Muryo ra termasuk…
    Gunung Patiayam mungkin termasuk

  8. aryadevi berkata:

    pada berpikir serba instan…yakni (setuju)…bahwa selama ini yang nilai ekonomi yang dikenal hanyalah sebatas menambangnya saja

  9. cenlaid berkata:

    miris dimana yang saya tau di bumi borneoku tercinta, ekploitasi dimana-mana.

  10. surya berkata:

    saya baru tau karts indonesia banyak juga,indonesia hebat banyak kawasan2 yang indah dan menakjubkan.

  11. Jual Mesin berkata:

    Lanjut mas alamendah, mengamati aja…

  12. Agung Rangga berkata:

    semoga pemerintah peduli dengan keadaan alam indonesia ini… 😦

  13. Panama berkata:

    Kawasan Karst di Kabupaten Gunungkidul merupakan kawasan yang spesifik dengan berbagai fenomena kekayaan alam dan hayatinya. Bukit-bukit berbentuk kerucut, lembah drainase berupa dolin, sistem gua-gua dan sungai bawah tanah yang berpotensi besar akan sumberdaya air, dan berbagai kekayaan flora-fauna, menjadikan kawasan karst ini sebagai kawasan cocok untuk mendukung fungsi konservasi alam dan hayati. Di sisi lain, kawasan karst merupakan kawasan yang kaya akan potensi bahan galian berupa batugamping. Hal inilah yang kemudian mendorong manusia untuk melakukan penambangan, dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maraknya aktivitas penambangan di Kawasan Karst Kabupaten Gunungkidul, telah berakibat pada kerusakan lahan yang semakin meningkat. Salah satu wilayah yang mengalami kerusakan lahan cukup serius pada kawasan karst ini adalah Kecamatan Ponjong dan Wonosari. Sebagian besar aktivitas penambangan yang memicu kerusakan lahan adalah penambangan rakyat, khususnya penambangan liar yang tidak berijin. Pada akhir penambangan, bentuk aktivitas ini tanpa diikuti oleh kegiatan reklamasi lahan-lahan bekas penambangan.

  14. Dr. Mesin Kasir berkata:

    two in one yah gan, bisa jadi bisnis plus obyek wisata juga 🙂

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.