WWF Terbitkan Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan

WWF menerbitkan Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan atau Fisheries Better Management Practices (BMP Perikanan Berkelanjutan). Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan (BMP) ini berisikan rekomendasi-rekomendasi yang mudah diaplikasikan kelompok pelaku perikanan, yaitu para nelayan, petambak dan pengusaha perikanan.

Berbeda dengan panduan-panduan lainnya, Fisheries Better Management Practices (BMP Perikanan Berkelanjutan) terbitan WWF lebih menekankan pada aspek sustainability hingga di level operasional.

Pada intinya, Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan atau Fisheries Better Management Practices (BMP Perikanan Berkelanjutan) dapat menjadi panduan proses penangkapan ikan yang tidak hanya memperhatikan kualitas produk tetapi juga menerapkan praktik penangkapan yang ramah lingkungan. Diharapkan dengan itu, ketersediaan sumber daya ikan dalam jangka panjang akan lebih terjamin sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir di sekitarnya.

BMP – Panduan Penanganan Penyu sebagai Hasil Tangkapan Sampingan (Bycatch)

Salah satu isi dalam BMP – Panduan Penanganan Penyu sebagai Hasil Tangkapan Sampingan (Bycatch)

Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan atau Fisheries Better Management Practices (BMP Perikanan Berkelanjutan) ini diterbitkan dalam 10 seri, yang meliputi:

  • BMP – Panduan Penanganan Penyu sebagai Hasil Tangkapan Sampingan (Bycatch)
  • BMP – Panduan Pengoperasian Tuna Longline Ramah Lingkungan
  • BMP – Perikanan Tuna
  • BMP – Perikanan Kerapu dan Kakap
  • BMP – Guidline for Tilapia Aquaculture
  • BMP – Panduan Budidaya Ikan Nila
  • BMP – Budidaya Udang Windu, Tanpa Pakan Tanpa Aerasi
  • BMP – Budidaya Udang Windu, dengan Pakan Tanpa Aerasi
  • BMP – Budidaya Ikan Kerapu
  • BMP – Mencegah dan Mengatasi Penyakit Udang Windu
BMP – Perikanan Tuna

Salah satu isi dalam BMP Perikanan Berkelanjutan – Perikanan Tuna

Versi digital Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan (Fisheries Better Management Practices) tersebut dapat diunduh di situs WWF Indonesia. Kesepuluh panduan (dalam versi PDF) itu dikumpulkan di halaman Better Management Practices WWF.

Semoga langkah nyata WWF Indonesia dalam menerbitkan Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan (Fisheries Better Management Practices) mampu menjadi angin segar bagi pelaku perikanan di Indonesia untuk tetap beroperasi tanpa merugikan lingkungan hidup.

Referensi: http://www.wwf.or.id/?24961/WWF-Indonesia-terbitkan-panduan-perikanan-untuk-wujudkan-perikanan-nasional-berkelanjutan

Baca artikel tentang lingkungan hidup dan Indonesia lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di lingkungan hidup dan tag , , , . Tandai permalink.

27 Balasan ke WWF Terbitkan Panduan Praktik Perikanan Berkelanjutan

  1. arif berkata:

    perlu dicetak lalu sebarluaskan ke para pemancing :D. sapa tau ada yg mau meneruskan upaya volunter buat mencetaknya he3

    • alamendah berkata:

      Disebarluaskan agar para para pelaku perikanan (termasuk mancing mania) mau mengunduh versi PDF-nya.

      • arif berkata:

        yes, tetangga sebelah kamar kos saya juga ada yg gemar sekali mancing, seorang dosen asal Jember. suka mancing di daerah gunungkidul dan Bantul. klo pulang bawa ikan banyak, sering buat makan2 bareng anak2 kos hehehe . tapi saya ga tau apakah dia juga punya perhatian tentang praktik panduan perikanan seperti di atas, sebab saya sendiri kurang paham dinia mancing memancing

  2. barkatlangit berkata:

    Nah ini baru ide brilian untuk menjaga kelangsungan keaneka ragaman hayati…ngomong-ngomong ada penyuluhannya nggak ya? biar para nelayan nggak pake bom yang merusak terumbu karang…

  3. aryadevi berkata:

    sy termasuk yg memakai metode pancing ulur….^__^

  4. deapurnama berkata:

    wah ada info buat ayah ku tersayang nihh !!! xixixix dia hobi banget tuh mancing ! makasih ya bang !!!

  5. nah ini baru bener nih, harusnya para nelayan pada tau soal ini, harus cepet2 disebar luaskan biar semua pada tau

  6. Agung Rangga berkata:

    wuah, ternyata WWF juga peduli dengan para peternak ikan~ 😀
    pasti sangat bermanfaat ya~

  7. Lidya berkata:

    dengan adanya ini mudah2an bisa menjaga ikan2 ya

  8. R-Wasp berkata:

    Sebagai solusi agar kita bisa tetap mengkonsumsi produk-produk perikanan tanpa memunahkan komoditas yang bersangkutan, maka emang sudah sepantasnya aktivitas perikanan tangkap itu dikontrol. Saya pernah dengar kalau di Eropa sana, orang dilarang menangkap tuna pas musim kawinnya agar tuna bisa sempat berkembang biak dulu sehingga populasinya ga sampai punah walaupun ada aktivitas penangkapan tuna skala besar

  9. ysalma berkata:

    sangat perlu disebarluaskan ini,
    memancing. mengelola perikanan Indonesia yang merupakan negara kelautan juga,
    manfaatnya maksimal, lingkungan tetap terjaga.

  10. wibisono berkata:

    tidak semua pemancing dan nelayan menaati aturan ini. Alasannya semua karena kesulitan ekonomi.

  11. Evi berkata:

    Ini panduan bagi nelayan atau bagi kapal penangkap ikan moderen Mas? Kalau bagi nelayan kecil panduan sprt ini apa cocok?

    • alamendah berkata:

      Bagi siapa saja. Isinya beragam, seperti contoh, apa yang musti dilakukan ketika tanpa sengaja kita malah menangkap penyu yang dilindungi. Tentunya pengetahuan tentang hal2 seperti itu harus dikuasai oleh semua pelaku perikanan.

  12. archer berkata:

    wah ini harus menjadi acuan bagi para pelaku perikanan

  13. Nisa berkata:

    lebih produktif dengan cara yang baik 🙂

  14. central trophy berkata:

    wah keren nih panduan utk para pemancing…hehe

  15. asal ga pake bom aja

    nb :
    Pulau Senua sepertinya bukan salah satu pulau terluar di Natuna, karena jaraknya cuma kisaran 4 km dr kota Ranai dekat Bukit Sindu. Setelah pulau Senua masih banyak pulau2 kecil lainnya.

    http://www.attayaya.net

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.