Kuskus Tutul Hitam Marsupial Langka Papua

Kuskus tutul hitam atau Spilocuscus rufoniger adalah salah satu marsupial (hewan berkantung) asal Papua yang langka. Kuskus tutul hitam termasuk salah satu dari 71 hewan paling langka Indonesia yang oleh IUCN Redlist diberi status Critically Endangered, sebagaimana pernah saya tulis dalam daftar hewan Indonesia paling langka.

Kuskus tutul hitam yang langka ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Black-spotted Cuscus. Sedangkan nama latin binatang ini adalah Spilocuscus rufoniger.

Kuskus tutul hitam atau Black-spotted Cuscus merupakan kuskus terbesar kedua setelah kuskus beruang sulawesi (Ailurops ursinus). Berat badannya mencapai 6-7 kg dengan panjang tubuh (kepala dan badan) mencapai 60-70 cm. Binatang berkantung ini ditandai dengan corak tutul-tutul hitam di bagian punggung yang menjadi ciri khasnya. Sedangkan bulunya yang lain berwarna coklat kemerahan dan sedikit bagian putih di sekitar leher.

Kuskus tutul hitam

Moncong kuskus tutul hitam (Spilocuscus rufoniger) pendek dan runcing dengan kepala yang bulat. Daun telinganya sangat kecil bahkan hampir tidak terlihat sedangkan sepasang mata kuskus tutul hitam sangat besar. Sebagaimana hewan marsupial lainnya, kuskus ini memiliki kantung di perutnya.

Kuskus tutul hitam (Spilocuscus rufoniger) merupakan binatang nokturnal atau lebih aktif di malam hari sedang pada siang hari lebih sering menghabiskan waktu dengan meringkuk di cabang-cabang pohon. Juga merupakan hewan arboreal yang lebih banyak menghabiskan waktunya di atas pohon dan hanya sesekali saja turun ke tanah. Sebagaimana berbagai jenis kuskus lainnya yang ‘pemalas’, kuskus tutul hitam pun mempunyai gerakan-gerakan yang lambat.

Kukuskus tutul hitam

Tidak banyak yang diketahui tentang pola makan dari jenis marsupial yang langka dan terancam punah ini. Diduga kuskus tutul hitam (Spilocuscus rufoniger) merupakan hewan omnivora yang memakan biji-bijian, buah, dan beberapa jenis binatang kecil. Demikian juga dengan perkawinan dan sistem reproduksi serta panjang usianya yang belum terdokumentasikan.

Daerah persebaran kuskus tutul hitam tersebar di bagian utara pulau Papua yang meliputi kawasan Indonesia dan Papua New Guinea. Ditemukan mendiami hutan-hutan primer dan sekunder di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter dpl.

Populasi kuskus tutul hitam (Black-spotted Cuscus) diperkirakan mengalami penurunan hingga lebih dari 80% dalam tiga generasi (15 tahun) terakhir. Penurunan populasi ini diakibatkan oleh eksploitasi dan hilangnya habitat. Eksploitasi terhadap kuskus tutul hitam diantaranya diakibatkan oleh perburuan oleh penduduk setempat baik diambil daging dan bulunya. Sedangkan habitatnya semakin berkurang akibat konversi hutan menjadi kawasan budidaya.

Akibat ancaman tingkat penurunan populasi yang tinggi ini membuat kemudian IUCN Redlist memasukkan kuskus tutul hitam dalam status critically endangered (sangat terancam punah) sejak tahun 2008 setelah sebelumnya menyandang status endangered (terancam punah).

Semoga saja masih akan selalu tersisa hutan-hutan yang bisa digunakan kuskus tutul hitam untuk bermalas-malasan.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Diprotodontia; Famili: Phalangeridae; Genus: Spilocuscus; Species: Spilocuscus rufoniger.

Referensi dan gambar:

Baca artikel tentang hewan dan lingkungan hidup lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di satwa dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

37 Balasan ke Kuskus Tutul Hitam Marsupial Langka Papua

  1. kawanlama95 berkata:

    Sayang hutan kita semakin terekplorasi dan habita kuskus tutul hitan akan semakin terpingirkan. Salam malam

  2. arif berkata:

    di papua kaya akan flora fauna ya. btw, nama ilmiahnya itu marsupial ya, ngingetin salah satu tokoh kartun favorit, marsupilami 😀

  3. ahsanfile berkata:

    Saingan karo aku soal mangan blimbing …

  4. Ayo kawan! Selamatkan Hutan papua dari tangan tangan jail perusak lingkungan

  5. dira berkata:

    Belum pernah liat binatang beginian nih.
    Punten kang alam, baru berkunjung lg setelah sekian bulan.

  6. riez berkata:

    Semoga jangan sampai punah

  7. the-netwerk berkata:

    nice 🙂
    saya senang mengikuti postingan anda
    postingan yang menarik .

    salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
    website kami.

  8. Asop berkata:

    Kukunya menyeramkan…. 😯

  9. Pencerah berkata:

    baru tahu ane kalau ada kus2 totol2

  10. ysalma berkata:

    kuskus tutul hitam ini penampakannya lucu,
    sayang banget kalau hewan ini sampai punah,
    ayo selamatkan hutan di Timur Indonesia.

  11. chocoVanilla berkata:

    Aduuuh, sayang banget ya kalo sampe punah 😦
    Semoga orang makin sadar untuk tidak merusak hutan 😦

  12. mariasunarto berkata:

    pernah ada kus kus kesasar kerumah tapi warnanya putih kekuningan , lucu agak pemalu ,beberapa hari kemudian ada yang mencarinya , ya aku kembalikan .

  13. citramardiati berkata:

    Hutan mulai habis, hewan-hewan langka ini yang jadi korban, miris 😦

  14. lidya berkata:

    saya tau kuskus cuma difilm aja pak, tidak pernah melihat langsung

  15. pressanykey berkata:

    baru tahu nieh ada kuskus, kirain kaskus 🙂

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.