Tarsius Siau (Tarsius tumpara) Si Imut Terancam Punah

Tarsius siau atau Tarsius tumpara memang imut penampilannya, namun tarsius asli pulau Siau, Sulawesi ini juga terancam punah. Bukan sekedar diberikan status Critically Endangered oleh IUCN Red List, bahkan tarsius tumpara atau Siau Island Tarsier pun termasuk salah satu dari 25 Primata Paling Terancam Punah di Dunia.

Sesuai namanya, Si Imut Tarsius Siau merupakan hewan endemik yang hanya bisa dijumpai di pulau Siau, Sulawesi Utara. Meskipun diduga juga terdapat di beberapa pulau kecil di sekitar pulau Siau. Hewan ini baru ditemukan pada tahun 2005 oleh Dr Shekelle.

Tarsius siau dikenal sebagai Siau Island Tarsier dalam bahasa Inggris. Sedangkan nama ilmiah (nama latin) salah satu anggota famili Tarsiidae dari genus Tarsius ini adalah Tarsius tumpara. Kata ‘tumpara’ merupakan bahasa daerah Siau untuk menyebut tarsius.

Tarsius Siau (Tarsius tumpara)

Tarsius Siau (Tarsius tumpara) nan imut

Ciri-ciri dan Diskripsi Tarsius Siau. Seperti halnya jenis tarsius lainnya, tarsius siau (Tarsius tumpara) mempunyai bulu abu-abu gelap dengan bintik-bintik coklat. Pun Tarsius siau memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar. Mata Tarsius siau pun sangat besar dan memiliki kepala yang unik karena mampu berputar hingga 180 derajat ke kanan dan ke kiri layaknya burung hantu.

Tarsius siau (Tarsius tumpara) merupakan hewan nokturnal beraktifitas pada sore hingga malam hari sedangkan siang hari lebih banyak dihabiskan untuk tidur. Makanan utamanya adalah serangga seperti kecoa, dan jangkrik namun juga memakan reptil kecil.

Habitat, Populasi, dan Konservasi. Tarsius siau (Tarsius tumpara) merupakan hewan endemik yang hanya dijumpai di pulau Siau, Sulawesi Utara. Dimungkinkan primata imut namun langka ini juga terdapat di beberapa pulau kecil di dekat pulau Siau.

Populasi tarsius siau diperkirakan hanya 1.300-an ekor saja (2009) yang hidup di sekitar kolam air tawar kecil di ujung selatan pulau Siau, di tebing curam di sisi pantai timur pulau, dan di lereng dekat kaldera Gunung Karengetang. Populasi tarsius ini diperkirakan mengalami penurunan hingga 80% dalam tiga generasi terakhir.

Mengingat populasi Tarsius siau (Tarsius tumpara) yang kecil, hidup di satu tempat (pulau) kecil, adanya ancaman erupsi gunung Karengetang, bertambah pesatnya populasi manusia di pulau Siau, dan penurun populasi dalam 3 generasi terakhir, menjadi ancaman serius bagi kelestarian tarsius imut ini. Karenaya IUCN Red List memasukkan tarsius siau dalam daftar spesies Critically Endangered atau kategori dengan tingkat keterancaman tertinggi.

The IUCN Species Survival Commission Primate Specialist Group pun memasukkan Tarsius siau dalam daftar The World’s 25 Most Endangered Primates (25 Primata Paling Terancam di Dunia) bersama tiga primata Indonesia lainnya yakni Orangutan Sumatera, Kukang Jawa, dan Simakobu (Monyet Ekor Babi).

Tarsius siau (Tarsius tumpara) si Imut yang baru ditemukan pada 2005 silam musti langsung menyandang gelar sebagai salah satu primata paling langka se-Dunia. Nasib yang berbanding terbalik dengan imut tubuhnya.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mamalia; Ordo: Primata; Famili: Tarsiidae; Genus: Tarsius; Spesies: Tarsius tumpara.

Referensi dan gambar:

Baca artikel tentang hewan dan keanekaragam hayati Indonesia lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di primata, satwa dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

48 Balasan ke Tarsius Siau (Tarsius tumpara) Si Imut Terancam Punah

  1. arif berkata:

    wiiii, hewannya unyu2 ^_^

  2. Danu Akbar berkata:

    Permisi… mampir nih.. Sambil bawa kabar, saya lagi ngadain writing contest:
    JLEB! Contest: Be Creative By Your Post!.

    Salam JLEB!

    Danu Akbar.

  3. Saya belum pernah lihat langsung hewan ini, kalo di TV sering lihat. 😀

  4. m-amin berkata:

    Tarsius memang lucu banget, sayang kalau punah. Mari kita lestarikan bersama-sama…

  5. dhila13 berkata:

    saya pengen nyentuh.. boleh tak?

  6. ajeng rismaniar berkata:

    mata nya gede banget,,,suka berkedip ga …??? Syang klo punah,,,

  7. Indoblogger.eu berkata:

    wah, saya jadi tambah pengetahuan dengan baca blog ini

  8. hajarabis berkata:

    moga aja masih bisa bertahan 😦
    salam kenal

  9. kakaakin berkata:

    Kasihan banget si tarsius… tergusur gara-gara manusia…
    Semoga tarsius tak hilang dari muka bumi..

  10. HALAMAN PUTIH berkata:

    Mata tarsius itu tak pernah merem ya, terlihat mendelik begitu.

  11. Lyliana Thia berkata:

    Aku jg pernah liat tarsius waktu ke Bitung dulu..
    Sayang ya mau punah..
    Walau air seninya tarsius bauuu bgt,, hehehe..
    Tapi hewan ini cantik bgt… Monogami pula ya katanya..
    Aku punya patung kecilnya, simbol kesetiaan thd pasangan hidup.. Hehehe…

  12. Tedjo berkata:

    saya pernah menemukan (menangkap) hewan yang mirip dengan hewan ini, sebanyak 2 kali di Kalimantan Tengah, ciri-ciri yang saya temukan sama persis dengan gambar di atas, hanya saja yang saya temukan kepalanya mampu berputar (menoleh kebelakang) 180 derajat. tanpa mengerakkan badannya.

  13. Ping balik: TARSIUS SIAU (TARSIUS TUMPARA) SI IMUT TERANCAM PUNAH

  14. Tiara Zulti berkata:

    kapan ya blog saya punya rating seperti agan..salam kenal gan

  15. Asti berkata:

    Binatang ini sangat langka, sayang sekali kalau sampai punah.

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.