Yogyakarta, 12 September 2022. Akhir-akhir ini wilayah D.I Yogyakarta mengalami turun hujan dengan curah hujan ringan hingga lebat. Meskipun masih musim kemarau namun, masyarakat hendaknya bersiap menyambut datangnya musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta merilis prakiraan awal musim hujan 2022/2023 merupakan hasil dari pemutakhiran Zona Musim (ZOM) berdasarkan normal curah hujan periode 1991-2020. Pemutakhiran zona musim ini menunjukkan adanya perubahan wilayah Zona Musim DIY. Prediksi dinamika atmosfer-laut terkini fenomena La Nina diprakirakan akan terus melemah dan menuju netral pada periode Desember 2022 - Januari 2023. Sedangkan, Fenomena IOD (Indian Ocean Dipole) diprakirakan negatif hingga Desember 2022.
Berdasarkan data BMKG, kondisi dinamika atmosfer-laut diprakirakan awal musim hujan 2022/2023 di wilayah D.I Yogyakarta terjadi antara bulan Oktober dasarian II sampai November dasarian I. Pada bulan Oktober meliputi sebagian besar Kabupaten Sleman, seluruh Kota Yogyakarta, seluruh Kabupaten Gunungkidul, sebagian besar Kabupaten Bantul dan sebagian besar Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan pada bulan November meliputi wilayah Kabupaten Sleman bagian barat daya, kabupaten Kulon Progo bagian timur dan Kabupaten Bantul bagian barat laut.
Saat ini berdasarkan update atau pembaharuan zona musim yang dilakukan BMKG, terdapat sekitar 8 Zona Musim (ZOM) di D.I Yogyakarta, 7 ZOM (87,5%) diprakirakan akan masuk musim hujan pada bulan Oktober 2022 dan 1 ZOM (12,5%) pada bulan November 2022. Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis, awal musim hujan (periode 1991-2020), maka awal musim hujan 2022/2023 di wilayah D.I Yogyakarta diprakirakan maju 6 ZOM (75%) dan sama 2 ZOM (25%).
BMKG memprediksi puncak musim hujan 2022/2023 di wilayah D.I Yogyakarta akan terjadi pada bulan Desember 2022, Januari 2023, dan Februari 2023, namun pada umumnya terjadi pada bulan Februari 2023. 1 ZOM (12.5%) diprakirakan mengalami Puncak Musim Hujan pada Desember 2022, 2 ZOM (25%) pada bulan Januari 2023 dan 5 ZOM (62.5%) pada bulan Februari 2023. Panjang Musim Hujan 2022/2023 pada umumnya diprakirakan bervariasi antara 17 - 19 dasarian. 1 ZOM (12.5%) mengalami panjang musim hujan 17 dasarian, 4 ZOM (50%) 18 dasarian dan 3 ZOM (37.5%) 19 dasarian.
BMKG menghimbau:
- Pada periode peralihan musim (akhir September – awal Oktober 2022) perlu diwaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang bisa terjadi pada periode tersebut.
- Pemerintah Daerah dan Masyarakat di wilayah rawan banjir dan tanah longsor, dihimbau waspada menjelang dan pada puncak musim hujan terutama untuk daerah yang diprakirakan mengalami curah hujan lebih tinggi dari rata-ratanya meliputi Kabupaten Gunungkidul bagian selatan serta Kabupaten Kulon Progo bagian selatan dan barat.
- Pada daerah dengan periode musim hujan yang tiba lebih awal, perlu langkah-langkah penyesuaian di sektor pertanian misalnya melakukan musim tanam lebih awal, menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau yang berguna untuk periode musim kemarau yang akan datang.
Sumber : BMKG
Foto : WKBN.com
(rizk/ekf)
0 Komentar