Sejarah

image

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu lembaga pemerintah yang merupakan penggabungan dua lembaga, yaitu Perpustakaan Wilayah Sulawesi Selatan dan Arsip Nasional Wilayah Sulawesi Selatan. Kedua lembaga tersebut dulunya adalah lembaga pemerintah Non-Departemen yang dibawahi langsung Lembaga Sekretariat Negara.

Perpustakaan Wilayah yang awalnya bernama Perpustakaan Negara Provinsi Sulawesi Selatan telah ada sejak tahun 1950, yang semula bernama Perpustakaan Negara berdiri berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2910/5 tanggal 23 Mei 1950. Perpustakaan Negara berubah nama menjadi Perpustakaan Wilayah dan merupakan Unit Pelayanan Teknis Dirjen Kebudayaan dan di bawah Pusat Pembinaan Perpustakaan, berdasarkan SK Mendikbud No. 0199/0/1978 tanggal 23 Juni 1978 dan No. 095/1979 tanggal 29 Mei 1979.

Dengan adanya Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1989 tentang Perpustakaan Nasional R.I. Perpustakaan Wilayah berubah menjadi Perpustakaan Daerah Sulawesi Selatan dan berubah lagi menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Keputusan Presiden No. 50 Tahun 1997 tanggal 29 Desember 1997.

Sementara Arsip Nasional Wilayah awalnya disebut Perwakilan Arsip Nasional RI Sulawesi Selatan berdiri sejak tahun 1971 dan diresmikan tahun 1977. Arsip Nasional Wilayah Sulawesi Selatan adalah lembaga kearsipan kedua di Indonesia setelah Arsip Nasional RI di Jakarta.

Pada awal berdirinya Perpustakaan dan Arsip Wilayah Sulawesi Selatan keduanya dulu berkantor di Benteng Fort Rotterdam (Benteng Ujungpandang). Beberapa tahun kemudian gedung baru yang representatif dibangun untuk Arsip Nasional Wilayah di kawasan Tamalanrea dan diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Soedarmono waktu itu pada tahun 1986, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 12, Makassar,  sedangkan Perpustakaan Wilayah di Jalan Sultan Alauddin Km. 7 Tala’salapang memiliki gedung berlaintai dua berukuran 2.204 m² atau seluas 3000 m².

Arsip Nasional Wilayah dan Perpustakaan Wilayah digabung menjadi satu lembaga bernama Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (BAPD) Sulawesi Selatan pada tahun 2001, menyusul berlakunya Otonomi Daerah pada tahun 2000. Tahun 2008, nomenklatur lembaga berubah lagi menjadi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun 2016, kembali terjadi perubahan struktur organisasi lembaga dan kali ini nama organisasi menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispus-Arsip) Provinsi Sulawesi Selatan. Nama organisasi ini berlaku sampai sekarang (2022) meskipun struktur organisasi terjadi perubahan.

Dalam perkembangannya kemudian, terdapat penambahan gedung untuk layanan perpustakaan yaitu Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang yang berlokasi di Jalan Kenanga No. 7A, Sungguminasa, Kabupaten Gowa yang dulunya dibawah pengelolaan Yayasan Karaeng Pattingalloang, kemudian oleh Yayasan dialihkan pengelolaannya ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2015 serta Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak yang berlokasi di Jalan Lanto Daeng Pasewang, No. 1 Makassar yang merupakan jenis layanan perpustakaan terbaru dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan. Layanan ini diresmikan pada bulan Desember 2020 oleh Gubernur Sulawesi Selatan waktu itu Prof. Nurdin Abdullah.

Sejak berdirinya pada tahun 1950, Perpustakaan Wilayah Sulawesi Selatan telah dipimpin oleh 8 orang pimpinan, sementara Arsip Nasional Wilayah Sulawesi Selatan telah dipimpin oleh 2 orang pimpinan sebelum Otonomi Daerah. Berikut daftar nama-nama pimpinan kedua lembaga tersebut sebelum pelaksanaan Otonomi Daerah:

A. Perpustakaan Wilayah Sulawesi Selatan:

  1. Y. E. Tatengkeng (1950-1956)
  2. P. A. Tiendas (1956-1962)
  3. Muhammad Syafei (1962-1965)
  4. Mustari Sari (1965-1966)
  5. Ny. N.M. Rumagit L. (1966-1983)
  6. Drs. H. Idris Kamah (1983-1995)
  7. Drs. H. Athalillah B. (1995-1998)
  8. H. M. Legiyo, S.H. (1998-2001)

B. Arsip Nasional Wilayah Sulawesi Selatan:

  1. Drs. Muhammad Nur Baso (1971-1995)
  2. Dr. Mukhlis Paeni (1995-1999)

Sedangkan sejak pelaksanaan Otonomi Daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan telah dipimpin oleh 6 orang pimpinan yaitu:

  1. Drs. H. Zainal Abidin. M.Si. (2001-2008)
  2. Drs. Ama Saing (2008-2014)
  3. Drs. H. Agus Sumantri (2014)
  4. Drs. Taufiqurrahman, M.M. (2014-2016)
  5. Drs. H. Abdul Rahman, M.M (2016-2018)
  6. Moh. Hasan, S.H., M.H. (2018-sekarang)