Pendekatan Holistik

  1. Pendekatan holistik: Sebuah Pendekatan Holistik berarti bahwa semua faktor diperhitungkan secara keseluruhan, saling bergantung satu sama lain untuk kepentingan semua. dalam manajemen dan kepemimpinan hal yang berhubungan antara kepemimpinan situasional dengan motivasi, analissi transaksi, sistem kontrol, basis kuasa, kepemilikkan masalah, pertumbuhan organisasi, dan perubahan.

Motivasi: tujuan memnuhi kebutuhn dan motivator, berkiatn dengan tingkat kematangan dan gaya kepemimpinan yg sesuai, untuk memnuhi kebuthan dan memudahkan menjdi motivator.

Analisis transaksi:  berkaitan keadaan ego dan posisi hidup.

Sistem kontrol: menerapkan gaya TT/RH; TT/TH; RH/RT, TH/RT

Basis kuasa: menerapkan basis kuasa, kematangan pengikut tidak hanya menentukan gaya kepemimpinan yg meemiliki kemungkinan berhasil paling besar, tetapi kematangan pengikut jg dpt mnetukn basis kuas yg perlu dimilki pemimpin ubtuk dpt mempengaruhi perilkaku.

Masalah: baik pemimipin maupun pengikut memiliki masalah.

Pertumbuhan organisasi: mungkin organisasi dpt bertumbuh dan berkembang tanpa mengalami krisis. Namun dgn kreativita syang diterpkan oleh pemimipin dapat menggerakan organisasi untuk bertumbuh dan berkembang. Kepemimpinan dapat mengalami krisis sehingga perlu dihindarkan dengan bergerak langsung dari tahap kreativitas ke tahap arahan: krisis otonomi, kontrol dan birokrasi, ke tahap kolaborasi, dan terakhir ketahap delegasi.

Perubahan: untuk mealkukan perubahan maka langkah pertama adalah menetukan tingkat kematangan orang-oran gbekerja dalam organisasi. Apabila tinglkat kenatangan rendah maka membutuhkan upaya untuk meningkatkan tngkat kemayangan yang lebih bila dibandingkan dgn kematang sedang dan tinggi.

Posted on 25 April 2013, in Makalah. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar